London (Antara Bali) - Masyarakat Muslim Indonesia yang berada di Inggris sangat beruntung karena tidak perlu antre hingga 10 tahun untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.
Hal itu diungkapkan Ustazah Upi Usmawati Bundari, pimpinan Yayasan Nurul Hayah Jakarta, yang kebetulan sedang berada di Inggris mengisi pengajian bulanan yang diadakan di KBRI London, Sabtu malam waktu setempat.
"Masyarakat Indonesia sangat beruntung," ujarnya dalam pengajian yang dihadiri sekitar 200 masyarakat Muslim Indonesia yang datang dari berbagai pelosok kota London dan sekitarnya.
Pengajian bulanan yang diadakan di KBRI pada setiap bulan dan dikelola oleh masyarakat Indonesia di London itu juga diisi dengan pengajian untuk anak-anak dan remaja berusia 6-15 tahun.
Menurut ustazah Upi, selain tidak perlu menunggu lama dalam menunaikan ibadah haji , biayanya pun lebih murah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan calon haji Indonesia yang berangkat dari Tanah Air.
"Di Indonesia kita harus menyetor deposit tanda jadi untuk memastikan bahwa akan berangkat haji, meskipun harus menunggu 10 tahun sampai pelaksanaan keberangkatan dipastikan. Hal ini karena kuota yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi yang tidak imbang dengan peminat ibadah haji," katanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Hal itu diungkapkan Ustazah Upi Usmawati Bundari, pimpinan Yayasan Nurul Hayah Jakarta, yang kebetulan sedang berada di Inggris mengisi pengajian bulanan yang diadakan di KBRI London, Sabtu malam waktu setempat.
"Masyarakat Indonesia sangat beruntung," ujarnya dalam pengajian yang dihadiri sekitar 200 masyarakat Muslim Indonesia yang datang dari berbagai pelosok kota London dan sekitarnya.
Pengajian bulanan yang diadakan di KBRI pada setiap bulan dan dikelola oleh masyarakat Indonesia di London itu juga diisi dengan pengajian untuk anak-anak dan remaja berusia 6-15 tahun.
Menurut ustazah Upi, selain tidak perlu menunggu lama dalam menunaikan ibadah haji , biayanya pun lebih murah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan calon haji Indonesia yang berangkat dari Tanah Air.
"Di Indonesia kita harus menyetor deposit tanda jadi untuk memastikan bahwa akan berangkat haji, meskipun harus menunggu 10 tahun sampai pelaksanaan keberangkatan dipastikan. Hal ini karena kuota yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi yang tidak imbang dengan peminat ibadah haji," katanya. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013