Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Bangli berupaya membina masyarakat dengan menggandeng pemerintah pusat untuk memajukan Taman Geologi atau "Geopark" Batur setelah dimasukkannya kaldera Batur dalam jaringan dunia oleh UNESCO pada tahun 2012.
     
"Masyarakat harus disiapkan untuk berinteraksi dengan orang maju. Tantangan terberat merubah 'mindset' atau perilaku masyarakat Bangli," kata Bupati Bangli, Made Gianyar usai menjadi pembicara dalam sarasehan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Denpasar, Senin.
     
Dia menjelaskan bahwa pembinaan telah dilakukan termasuk pelatihan dari dua kementerian yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
     
Menurut dia, pihaknya ingin merubah perilaku masyarakat sesuai dengan karakter dan indikator "geopark" yang telah diakui Badan PBB Bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) sebagai salah satu jaringan taman geologi dunia.
     
Taman Geologi Batur sendiri akan berafiliasi dengan 91 negara di dunia dengan memperkenalkan konsep "Tri Hita Karana" atau tiga hubungan harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013