Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika memastikan pembangunan rumah sakit pratama di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, dapat direalisasikan oleh Kementerian Kesehatan pada 2014.
Pastika usai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Jumat, mengemukakan dirinya sudah berbicara langsung dengan Menteri Kesehatan terkait pembangunan RS pratama di Nusa Penida tersebut.
Ia mengakui memang untuk proposal dari Pemerintah Kabupaten Klungkung terkait pembangunan RS pratama itu paling terlambat disampaikan ke Kementerian Kesehatan dibandingkan dengan proposal dari Pemkab Karangasem dan Pemkab Buleleng sehingga sebenarnya pembangunan di Nusa Penida tidak bisa direalisasikan tahun depan.
"Tetapi saya sudah susulin, saya sendiri sudah bicara dengan Menteri Kesehatan langsung," ujarnya.
Pastika menambahkan karena ternyata Bali hanya mendapat jatah pembangunan dua RS pratama pada 2014 yakni di Karangasem dan Buleleng, sehingga ia mengomunikasikan kepada Menteri Kesehatan supaya diprioritaskan di Nusa Penida, Klungkung terlebih dahulu dan satu lagi di Buleleng. Sedangkan di Karangasem dialihkan menjadi 2015.
"Sebenarnya bisa tiga-tiganya tahun depan kalau usulannya itu cepat," ujar mantan Kapolda Bali itu.
Menurut dia, tidak beralasan juga Kementerian Kesehatan tidak merealisasikan pembangunan RS pratama itu karena Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiapkan lahannya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Pastika usai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Jumat, mengemukakan dirinya sudah berbicara langsung dengan Menteri Kesehatan terkait pembangunan RS pratama di Nusa Penida tersebut.
Ia mengakui memang untuk proposal dari Pemerintah Kabupaten Klungkung terkait pembangunan RS pratama itu paling terlambat disampaikan ke Kementerian Kesehatan dibandingkan dengan proposal dari Pemkab Karangasem dan Pemkab Buleleng sehingga sebenarnya pembangunan di Nusa Penida tidak bisa direalisasikan tahun depan.
"Tetapi saya sudah susulin, saya sendiri sudah bicara dengan Menteri Kesehatan langsung," ujarnya.
Pastika menambahkan karena ternyata Bali hanya mendapat jatah pembangunan dua RS pratama pada 2014 yakni di Karangasem dan Buleleng, sehingga ia mengomunikasikan kepada Menteri Kesehatan supaya diprioritaskan di Nusa Penida, Klungkung terlebih dahulu dan satu lagi di Buleleng. Sedangkan di Karangasem dialihkan menjadi 2015.
"Sebenarnya bisa tiga-tiganya tahun depan kalau usulannya itu cepat," ujar mantan Kapolda Bali itu.
Menurut dia, tidak beralasan juga Kementerian Kesehatan tidak merealisasikan pembangunan RS pratama itu karena Pemerintah Provinsi Bali sudah menyiapkan lahannya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013