Pamekasan (Antara Bali) - Suadah alias Sudeh (42) warga Desa Tebul Timur, Pamekasan, Jawa Timur, yang menjadi korban malapraktik oknum perawat RSUD Pamekasan, akhirnya meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia tadi malam, dan saat ini sudah dimakamkan," kata keluarga korban, Jumrah, Rabu siang.

Pelaku bernama Bustami, perawat di unit gawat darurat RSUD Pamekasan. Pelaku membuka prakti klinik ilegal di rumahnya dan yang bersangkutan mengaku sebagai dokter spesialis bedah.

Dugaan malapraktik itu terungkap, setelah keluarga korban melaporkan kepada polisi atas kasus yang menimpa pasien yang ditangani oknum perawat, namun mengaku dokter spesialis bedah itu. Sebelumnya, pasien berobat ke klinik milik oknum perawat bernama Bustami itu.

Kasus itu terjadi pada 2012. Saat itu korban bernama Sudeh (42) datang ke "Klinik Harapan" yang menjadi tempat praktik oknum itu di rumahnya di Desa/Kecamatan Pakong, Pamekasan.

Ketika itu, korban menderita pusing-pusing. Oleh oknum perawat itu disarankan agar dioperasi pembedahan, karena di bagian punggung korban ada benjolan yang diduga sebagai penyebab dari penyakit yang dideritanya.

"Saat itu kami bilang pada 'si dokter' tersebut, akan dirujuk ke rumah sakit di Pamekasan," ujar saudara korban, Jumrah.

Akan tetapi, kata dia, Bustami justru minta agar tidak dioperasi di rumah sakit, sebab dirinya juga bisa melakukan tindakan medis dan dia sendiri merupakan dokter spesialis bedah. (M038)

Pewarta: Oleh Abd Aziz

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013