Jakarta (Antara Bali) - Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI Tjatur Sapto
Edy mengatakan pernyataan pimpinan KPK Adnan Pandu Praja soal survei
yang menyebut DPR adalah lembaga terkorup merupakan persepsi yang belum
tentu kebenarannya.
"Pak Pandu kan menyampaikan hasil survei. Itu setahu saya kan hasil dari survei persepsi. Bisa ya bisa tidak, artinya fakultatif," kata Tjatur di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Dia mengemukakan bahwa survei tersebut harus diambil hikmahnya dan harus menjadi bahan introspeksi bagi anggota DPR RI.
"Saya ucapkan terimakasih ke Pak Pandu Adnan Praja. Ini harus jadi introspeksi bagi DPR ini karena di alam demokrasi ini, DPR RI adalah lembaga yang sah mewakili rakyat Indonesia dan ini jadi keprihatinan bersama dan tanggung jawab semua pihak untuk membenahi ini, termasuk KPK dan KPU," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Salah satu langkah untuk menghindari persepsi negatif menurut dia adalah bekerjasama dengan penegak hukum seperti KPK dan KPU. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pak Pandu kan menyampaikan hasil survei. Itu setahu saya kan hasil dari survei persepsi. Bisa ya bisa tidak, artinya fakultatif," kata Tjatur di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Dia mengemukakan bahwa survei tersebut harus diambil hikmahnya dan harus menjadi bahan introspeksi bagi anggota DPR RI.
"Saya ucapkan terimakasih ke Pak Pandu Adnan Praja. Ini harus jadi introspeksi bagi DPR ini karena di alam demokrasi ini, DPR RI adalah lembaga yang sah mewakili rakyat Indonesia dan ini jadi keprihatinan bersama dan tanggung jawab semua pihak untuk membenahi ini, termasuk KPK dan KPU," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.
Salah satu langkah untuk menghindari persepsi negatif menurut dia adalah bekerjasama dengan penegak hukum seperti KPK dan KPU. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013