Tabanan (Antara Bali) - Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, menghadiri upacara pitra yadnya ngaben massal di Desa Pekraman Adeng, Desa Tegal Jadi dan Desa Pekraman Bunutin, Desa Payangan, Marga, Rabu
Bupati Eka Wiryastuti memberikan apresiasi kepada masyarakat di kedua Desa Pakraman tersebut yang berhasil menggelar kegiatan ritual "Pitra Yadnya", sehingga mampu menghemat dan lebih efisien dalam pendanaan maupun pengerjaan.
Ia berharap warga juga dapat menggelar kegiatan lainnya secara bersama-sama, sekaligus memupuk semangat kebersamaan.
Pemerintah terus memberikan dorongan secara moral maupun finansial, namun disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Dengan semangat kebersamaan ini kami memberikan dorongan dan semangat sehingga terjalin kebersamaan yang lebih kuat," harap Bupati Eka Wiryastuti
Masyarakat dengan semangat kebersamaan dapat memberikan dukungan maksimal terhadap program partisipatif yang ditawarkan Pemkab Tabanan.
Dengan dukungan yang maksimal terhadap program pro rakyat yang digulirkan Pemkab Tabanan akan memacu semakin cepat terwujudnya visi Tabanan Serasi, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
Ketua Panitia Ngaben Massal di Desa Pekraman Adeng, Desa Tegal Jadi, I Made Swasta menjelaskan, ngaben massal kali ini mengikutsertakan 56 sawa terdiri atas 46 sawa dan 10 ngelungah, dan satu meparisuda.
Kepada warga yang mengikuti upacara ngaben massal sepakat mengeluarkan dana yang jumlahnya bervariasi, tergantung tingkatan ngaben.
Untuk ngaben sepakat mengeluarkan biaya masing-masing Rp 4,5 juta, ngelungah setengah dari biaya ngaben, dan meparisuda hanya 25 persenya. Kegiatan ngaben masal tersebut dilakukan secara periodik setiap sepuluh tahun sekali.
Sementara di Desa Pekraman Bunutin, Payangan, Ketua Panitia I Wayan Supardi melaporkan, sawa yang diaben sebanyak 21 dan ngelungah enam sawa, dan ngelangkir enam sawa, sedangkan biaya sewa disepakati masing-masing Rp 3,5 juta, ngelungah Rp500.000 dan ngelangkir Rp 300.000/sawa. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Bupati Eka Wiryastuti memberikan apresiasi kepada masyarakat di kedua Desa Pakraman tersebut yang berhasil menggelar kegiatan ritual "Pitra Yadnya", sehingga mampu menghemat dan lebih efisien dalam pendanaan maupun pengerjaan.
Ia berharap warga juga dapat menggelar kegiatan lainnya secara bersama-sama, sekaligus memupuk semangat kebersamaan.
Pemerintah terus memberikan dorongan secara moral maupun finansial, namun disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Dengan semangat kebersamaan ini kami memberikan dorongan dan semangat sehingga terjalin kebersamaan yang lebih kuat," harap Bupati Eka Wiryastuti
Masyarakat dengan semangat kebersamaan dapat memberikan dukungan maksimal terhadap program partisipatif yang ditawarkan Pemkab Tabanan.
Dengan dukungan yang maksimal terhadap program pro rakyat yang digulirkan Pemkab Tabanan akan memacu semakin cepat terwujudnya visi Tabanan Serasi, baik secara kualitas maupun kuantitasnya.
Ketua Panitia Ngaben Massal di Desa Pekraman Adeng, Desa Tegal Jadi, I Made Swasta menjelaskan, ngaben massal kali ini mengikutsertakan 56 sawa terdiri atas 46 sawa dan 10 ngelungah, dan satu meparisuda.
Kepada warga yang mengikuti upacara ngaben massal sepakat mengeluarkan dana yang jumlahnya bervariasi, tergantung tingkatan ngaben.
Untuk ngaben sepakat mengeluarkan biaya masing-masing Rp 4,5 juta, ngelungah setengah dari biaya ngaben, dan meparisuda hanya 25 persenya. Kegiatan ngaben masal tersebut dilakukan secara periodik setiap sepuluh tahun sekali.
Sementara di Desa Pekraman Bunutin, Payangan, Ketua Panitia I Wayan Supardi melaporkan, sawa yang diaben sebanyak 21 dan ngelungah enam sawa, dan ngelangkir enam sawa, sedangkan biaya sewa disepakati masing-masing Rp 3,5 juta, ngelungah Rp500.000 dan ngelangkir Rp 300.000/sawa. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013