Negara (Antara Bali) - Data penerima BLSM di Kabupaten Jembrana mulai diperbaiki, yang melibatkan kantor pos serta pemkab setempat, dengan harapan tidak terjadi protes seperti pencairan sebelumnya.
"Pihak kantor pos sudah koordinasi dengan pemkab, dan kami mengerahkan tenaga sukarela di desa untuk turut melakukan pendataan," kata Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Dan Tenaga Kerja Jembrana, Ketut Wiaspada, di Negara, Rabu.
Meskipun dilakukan pendataan ulang, Wiaspada mengatakan, jumlah penerima BLSM di Jembrana tidak berubah, atau sama dengan penerimaan tahap pertama.
"Yang dirubah hanya penerimanya, dari warga yang mampu kepada warga yang berhak menerima BLSM. Kalau jumlah penerimanya tetap sama," ujarnya.
Untuk menghindari protes dari warga yang diganti sebagai penerima, sebelum diserahkan ke kantor pos, data dengan nama-nama yang baru terlebih dahulu dimusyawarahkan di tingkat desa.
Saat pencairan BLSM tahap pertama lalu, sebanyak 10.953 warga Kabupaten Jembrana menerima bantuan kompensasi kenaikan BBM tersebut.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pihak kantor pos sudah koordinasi dengan pemkab, dan kami mengerahkan tenaga sukarela di desa untuk turut melakukan pendataan," kata Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Dan Tenaga Kerja Jembrana, Ketut Wiaspada, di Negara, Rabu.
Meskipun dilakukan pendataan ulang, Wiaspada mengatakan, jumlah penerima BLSM di Jembrana tidak berubah, atau sama dengan penerimaan tahap pertama.
"Yang dirubah hanya penerimanya, dari warga yang mampu kepada warga yang berhak menerima BLSM. Kalau jumlah penerimanya tetap sama," ujarnya.
Untuk menghindari protes dari warga yang diganti sebagai penerima, sebelum diserahkan ke kantor pos, data dengan nama-nama yang baru terlebih dahulu dimusyawarahkan di tingkat desa.
Saat pencairan BLSM tahap pertama lalu, sebanyak 10.953 warga Kabupaten Jembrana menerima bantuan kompensasi kenaikan BBM tersebut.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013