Denpasar (Antara Bali) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara menyatakan bahwa jumlah wisatawan mancanegara yang berwisata ke Pulau Dewata masih rendah yakni hanya 1,06 persen dalam survei perilaku wisatawan mancanegara pada Mei 2013.
"Hanya 1,06 persen wisman yang terkategori sebagai wisman kelas atas berdasarkan asumsi 'spending range' kelas atas adalah 5.593 sampai dengan 9.898 dolar Amerika Serikat," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara, Dwi Pranoto dalam keterangan persnya Hasil Perilaku Wisatawan Mancanegara di Denpasar, Senin.
Menurut dia, survei kepada 1.041 orang responden itu menunjukkan sebagian besar wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata masih didominasi oleh tiga kategori di antaranya kelas menengah atas sebesar 34,39 persen, kelas 'backpacker' (34,29), dan kelas menengah (30,26).
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan pengeluaran untuk masing-masing kelas dihitung dengan mengambil titik pengeluaran terendah, tertinggi, rata-rata pengeluaran dan kuartil pengeluaran di antara titik terendah dan rata-rata pengeluaran serta titik tertinggi dan rata-rata pengeluaran.
BI Denpasar mencatat pengeluaran terendah adalah 36 dolar Amerika Serikat dan pengeluaran tertinggi yakni 9.898 dolar Amerika Serikat. Sedangkan rata-rata pengeluaran mencapai 1.285 dolar Amerika Serikat.
Untuk kelas 'backpacker', rentang pengeluaran mencapai 36-661 dolar Amerika Serikat, kelas menengah (662-1.285), kelas menangah atas (1.286-5.592) dan kelas atas (5.593-9.898)
Meski kelas atas masih rendah, namun pengeluaran menunjukkan angka yang relatif besar untuk total kelas menengah, menengah atas, dan atas menapai lebih dari 65 persen. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Hanya 1,06 persen wisman yang terkategori sebagai wisman kelas atas berdasarkan asumsi 'spending range' kelas atas adalah 5.593 sampai dengan 9.898 dolar Amerika Serikat," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara, Dwi Pranoto dalam keterangan persnya Hasil Perilaku Wisatawan Mancanegara di Denpasar, Senin.
Menurut dia, survei kepada 1.041 orang responden itu menunjukkan sebagian besar wisman yang berkunjung ke Pulau Dewata masih didominasi oleh tiga kategori di antaranya kelas menengah atas sebesar 34,39 persen, kelas 'backpacker' (34,29), dan kelas menengah (30,26).
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan pengeluaran untuk masing-masing kelas dihitung dengan mengambil titik pengeluaran terendah, tertinggi, rata-rata pengeluaran dan kuartil pengeluaran di antara titik terendah dan rata-rata pengeluaran serta titik tertinggi dan rata-rata pengeluaran.
BI Denpasar mencatat pengeluaran terendah adalah 36 dolar Amerika Serikat dan pengeluaran tertinggi yakni 9.898 dolar Amerika Serikat. Sedangkan rata-rata pengeluaran mencapai 1.285 dolar Amerika Serikat.
Untuk kelas 'backpacker', rentang pengeluaran mencapai 36-661 dolar Amerika Serikat, kelas menengah (662-1.285), kelas menangah atas (1.286-5.592) dan kelas atas (5.593-9.898)
Meski kelas atas masih rendah, namun pengeluaran menunjukkan angka yang relatif besar untuk total kelas menengah, menengah atas, dan atas menapai lebih dari 65 persen. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013