Denpasar (Antara Bali) - Pejalan kaki menjadi salah satu prioritas dalam sosialisasi Pekan Nasional Keselamatan Jalan mengingat pengguna jalan itu sangat rentan menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
     
"Pejalan kaki merupakan pengguna jalan yang rentan karena tidak terlindungi termasuk di sana ada anak usia sekolah," kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali, Standly Suwandi di Denpasar, Selasa.
     
Menurut dia, selain pejalan kaki, dalam kegiatan tahunan itu, juga menyasar pengendara sepeda dan sepeda motor yang diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas.
     
Pihaknya menyebutkan bahwa di Indonesia, rata-rata 18 pejalan kaki tewas setiap harinya. Sementara di dunia, data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) setiap hari hampir 700 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas.
     
Senada dengan Standly, Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Komisaris Besar Beno Lauhanapessy menambahkan bahwa pejalan kaki memang merupakan pengguna jalan yang rentan menjadi korban kecelakaan lalu lintas karena mereka tidak terlindungi.
     
Pihaknya mencontohkan selama 16 hari pelaksanaan Operasi Ketupat Lebaran 2013, kasus kecelakaan yang menimpa pejalan kaki mencapai 10 kasus, dari 49 jumlah kecelakaan lalu lintas.
     
"Selama pelaksanaan Operasi Ketupat itu, pejalan kaki juga menjadi korban kecelakaan dengan 10 kasus," ucapnya. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013