Amlapura (Antara Bali) - Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Gede Dana meminta pemerintah daerah setempat menunda penerimaan calon pegawai negeri sipil karena membebani APBD.

"Belanja pegawai sudah cukup besar. Kalau penerimaan CPNS terus dilakukan, maka akan mengganggu APBD," katanya di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat.

Pernyataan itu untuk menyikapi usulan Pemkab Karangasem atas penerimaan CPNS tahun ini. Sebelumnya pemerintah pusat hanya memberikan alokasi 40 CPNS baru. Namun Pemkab Karangasem masih mengajukan penambahan lagi sebanyak 60 CPNS untuk tenaga pendidik, 20 tenaga teknik, dan 30 tenaga kesehatan.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Karangasem I Nyoman Tari dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD menyebutkan bahwa sampai saat ini 107 jabatan struktural yang lowong karena kekurangan pegawai.

"Kalau beban anggaran makin bertambah, itu sebenarnya karena banyaknya pegawai honorer," katanya.

Dalam kesempatan itu juga Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Karangasem I Gede Aryasa mengungkapkan masih kekurangan 617 guru kelas dan 91 guru olahraga.

Di sisi lain, Kabupaten Karangasem ternyata kelebihan 400 guru Agama Hindu. "Dalam aturan setifikasi guru bersertifikat harus mengajar sesuai bidangnya. Dengan demikian kami tidak bisa memanfaatkan kelebihan guru Agama Hindu dijadikan guru kelas," kata Aryasa. (WRA) 

Pewarta: Oleh I Putu Puspa Artayasa

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013