Tabanan (Antara Bali) - Tanaman padi di Desa Tibu Poh dan Desa Tibu Biu Kabupaten Tabanan terserang penyakit busuk leher sehingga bakal memengaruhi hasil panen.

"Peristiwa ini benar-benar karena faktor alam. Kita tahu sendiri situasi cuaca belakangan ini kerap berubah secara ekstrim. Inilah yang memicu penyakit busuk leher gampang menyerang tanaman padi," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tabanan I Nyoman Budiana, Selasa.

Oleh sebab itu, dia tidak memungkiri serangan hama terebut menurunkan kualitas hasil panen di lumbung padinya Bali itu. Biasanya lahan satu are (100 meter persegi) bisa menghasilkan gabah seberat 80 kilogram, namun karena adanya serangan itu tinggal 45 kilogram.

Kualitas gabah pun juga berpengaruh terhadap harga jual yang biasanya Rp400 ribu per kuintal menjadi Rp350 ribu per kuintal. "Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi serangan itu," kata Budiana.

Serangan penyakit busuk leher itu telah menjadikan tanaman padi banyak yang rebah. "Serangan biasanya terfokus pada bulir-bulir padi," ujarnya menambahkan. (M038)

Pewarta: Oleh Suar Eka Buana

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013