Jakarta (Antara Bali) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin
Iskandar memperkirakan arus urbanisasi atau perpindahan penduduk dari
desa ke kota pasca-Lebaran 2013 mencapai satu juta orang.
"Fenomena mudik Lebaran selalu disertai proses urbanisasi penduduk desa menuju kota yang mencari pekerjaan," kata Muhaimin usai acara halal bi halal dengan pegawai Kemnakertrans di Jakarta, Senin.
Selain Jakarta yang menjadi tujuan urbanisasi utama, kota-kota besar lain di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Batam, juga menjadi tujuan arus urbanisasi.
Muhaimin mengatakan arus urbanisasi yang kerap terjadi pasca-Lebaran harus diantisipasi agar tidak menimbulkan gejolak sosial dan menambah ancaman pengangguran yang makin tinggi di perkotaan.
Tidak dapat dipungkiri, kata Menakertrans, kota-kota besar seperti Jakarta tetap memiliki daya tarik bagi penduduk di kota kecil sebagai lokasi tepat untuk mencari pekerjaan.
Untuk mengantisipasi hal itu, Muhaimin mengatakan Pemerintah telah menyiapkan beberapa solusi agar arus urbanisasi ke kota-kota besar tidak menimbulkan masalah baru dan menambah beban dalam upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
"Kita terus mendorong agar otonomi daerah bisa menjadi salah satu solusi masalah urbanisasi ini. Otonomi daerah harus berhasil mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan meningkatkan pembangunan di perdesaan dan kota-kota kecil agar penduduk tidak harus pergi ke kota," kata Muhaimin.
Kerja sama dilakukan Kemnakertrans dengan pemerintah daerah untuk mengatasi pengangguran di perdesaan dan kota-kota kecil. Dalam hal ini, pemerintah daerah diminta untuk meningkatkan perencanaan ketenagakerjaan di daerah sehingga mampu menyerap tenaga kerja.(WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Fenomena mudik Lebaran selalu disertai proses urbanisasi penduduk desa menuju kota yang mencari pekerjaan," kata Muhaimin usai acara halal bi halal dengan pegawai Kemnakertrans di Jakarta, Senin.
Selain Jakarta yang menjadi tujuan urbanisasi utama, kota-kota besar lain di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan Batam, juga menjadi tujuan arus urbanisasi.
Muhaimin mengatakan arus urbanisasi yang kerap terjadi pasca-Lebaran harus diantisipasi agar tidak menimbulkan gejolak sosial dan menambah ancaman pengangguran yang makin tinggi di perkotaan.
Tidak dapat dipungkiri, kata Menakertrans, kota-kota besar seperti Jakarta tetap memiliki daya tarik bagi penduduk di kota kecil sebagai lokasi tepat untuk mencari pekerjaan.
Untuk mengantisipasi hal itu, Muhaimin mengatakan Pemerintah telah menyiapkan beberapa solusi agar arus urbanisasi ke kota-kota besar tidak menimbulkan masalah baru dan menambah beban dalam upaya mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
"Kita terus mendorong agar otonomi daerah bisa menjadi salah satu solusi masalah urbanisasi ini. Otonomi daerah harus berhasil mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan dan meningkatkan pembangunan di perdesaan dan kota-kota kecil agar penduduk tidak harus pergi ke kota," kata Muhaimin.
Kerja sama dilakukan Kemnakertrans dengan pemerintah daerah untuk mengatasi pengangguran di perdesaan dan kota-kota kecil. Dalam hal ini, pemerintah daerah diminta untuk meningkatkan perencanaan ketenagakerjaan di daerah sehingga mampu menyerap tenaga kerja.(WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013