Jakarta (Antara Bali) - Seorang perempuan bernama Della Caroline (34) tewas di Kamar 206
lantai dua Apartemen Casablanca Tower 2, Jakarta Selatan, Minggu
sekitar pukul 02.30 WIB.
"Korban meninggal dunia di kamar milik Kumar Bipin," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Minggu malam tadi.
Rikwanto mengatakan, Della adalah karyawati yang beralamat di Kota Bambu Selatan RT02/08 Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah Jakarta Barat, sedangkan Kumar Bipin adalah Manager Cool Meaning PT Orora Mineral beralamat di Apartemen Pavilion Tower 2 Unit 2103 Jalan KH Mas Mansyur Kavling 29 Jakarta Pusat.
Rikwanto membeberkan kronologi kejadian. Pada Sabtu sekitar pukul 21.30 WIB, korban datang ke apartemen itu untuk bertemu Kumar.
"Korbaan bertemu Mr Kumar sejak tiga bulan lalu di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat," ujar Rikwanto.
Berdasarkan keterangan Kumar, Rikwanto mengungkapkan awalnya korban berbincang dengan Kumar, kemudian meminta sabun cuci dan deterjen untuk mencuci baju karena tidak membawa pakaian ganti.
Usai mencuci pakaian, korban ingin minum dan Kumar memberinya minuman "Vodka". Della lalu menenggak minuman beralkohol ini dengan dicampur minuman ringan bermerek "Sprite".
Korban juga sempat menggoreng nugget. Selanjutnya tidur terpisah dengan Kumar, namun dia terlihat bolak-balik ke kamar mandi.
Sekitar pukul 24.00 WIB, korban muntah-muntah dan pingsan sehingga Kumar melaporkannya kepada petugas keamanan apartemen.
Petugas keamanan apartemen memanggil dokter, namun dokter tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 02.10 WIB.
"Korban dinyatakan sudah meninggal, kemudian petugas keamanan melaporkan ke Polsek Tebet," ungkap Rikwanto.
Polisi telah berada di tempat kejadian dan menyita barang bukti berupa pakaian korban, tas korban, botol vodka, botol sprite, nugget, handuk, sampel muntah, kunci kamar, minyak goreng, identitas korban dan Kumar.
Petugas juga menghubungi keluarga korban dan membawa jasadnya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakartaa Pusat.
Kepala Polsek Tebet, Kompol Nico menambahkan tidak terdapat tanda kekerasan pada tubuh korban dan keluarga korban tidak mengizinkan otopsi jasad korban sehingga polisi belum dapat memastikan penyebab kematian Della.
"Keluarga tidak mengizinkan. Katanya biar saja mereka terima sebagai musibah dan mereka anggap ini meninggal karena sakit," ujar Nico. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Korban meninggal dunia di kamar milik Kumar Bipin," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Minggu malam tadi.
Rikwanto mengatakan, Della adalah karyawati yang beralamat di Kota Bambu Selatan RT02/08 Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah Jakarta Barat, sedangkan Kumar Bipin adalah Manager Cool Meaning PT Orora Mineral beralamat di Apartemen Pavilion Tower 2 Unit 2103 Jalan KH Mas Mansyur Kavling 29 Jakarta Pusat.
Rikwanto membeberkan kronologi kejadian. Pada Sabtu sekitar pukul 21.30 WIB, korban datang ke apartemen itu untuk bertemu Kumar.
"Korbaan bertemu Mr Kumar sejak tiga bulan lalu di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat," ujar Rikwanto.
Berdasarkan keterangan Kumar, Rikwanto mengungkapkan awalnya korban berbincang dengan Kumar, kemudian meminta sabun cuci dan deterjen untuk mencuci baju karena tidak membawa pakaian ganti.
Usai mencuci pakaian, korban ingin minum dan Kumar memberinya minuman "Vodka". Della lalu menenggak minuman beralkohol ini dengan dicampur minuman ringan bermerek "Sprite".
Korban juga sempat menggoreng nugget. Selanjutnya tidur terpisah dengan Kumar, namun dia terlihat bolak-balik ke kamar mandi.
Sekitar pukul 24.00 WIB, korban muntah-muntah dan pingsan sehingga Kumar melaporkannya kepada petugas keamanan apartemen.
Petugas keamanan apartemen memanggil dokter, namun dokter tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 02.10 WIB.
"Korban dinyatakan sudah meninggal, kemudian petugas keamanan melaporkan ke Polsek Tebet," ungkap Rikwanto.
Polisi telah berada di tempat kejadian dan menyita barang bukti berupa pakaian korban, tas korban, botol vodka, botol sprite, nugget, handuk, sampel muntah, kunci kamar, minyak goreng, identitas korban dan Kumar.
Petugas juga menghubungi keluarga korban dan membawa jasadnya ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakartaa Pusat.
Kepala Polsek Tebet, Kompol Nico menambahkan tidak terdapat tanda kekerasan pada tubuh korban dan keluarga korban tidak mengizinkan otopsi jasad korban sehingga polisi belum dapat memastikan penyebab kematian Della.
"Keluarga tidak mengizinkan. Katanya biar saja mereka terima sebagai musibah dan mereka anggap ini meninggal karena sakit," ujar Nico. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013