Singaraja (Antara Bali) - Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) mendesak pemerintah segera menertibkan frekuensi radio di Provinisi Bali yang dianggap karut-marut.

"Frekuensi radio di Bali sudah karut-marut sehingga perlu tindakan tegas dari pemerintah dan pihak berwenang," kata Ketua Orari Daerah Provinsi Bali Ida Bagus Gde Arnawa di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Minggu.

Menurut dia, penggunaan frekuensi perlu diawasi secara berkala, apalagi sekarang ini marak radio ilegal yang keberadaannya dapat mengacaukan pemanfaatan frekuensi yang sudah diatur oleh pemerintah.

"Peran Orari sudah diakui pemerintah, terutama dalam memberikan bantuan dukungan komunikasi sebagai tugas pengamanan daerah," kata Arnawa seusai mengukuhkan Kepengurusan Orari Lokal Kabupaten Buleleng periode 2012-2015 itu. (M038)

Pewarta: Oleh I Made Tirthayasa

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013