Denpasar (Antara Bali) - Ketua Komisi IV DPRD Bali Nyoman Parta mengatakan kekurangan guru agama Hindu yang mencapai 9.000 orang untuk sekolah di Bali akan segera disampaikan kepada Gubernur Bali.
"Kami akan segera menyampaikan data riil kebutuhan dan kekurangan guru Agama Hindu di Bali kepada Gubernur Made Mangku Pastika," kata Nyoman Parta di Denpasar, Kamis.
Pada rapat dengar pendapat dengan Kanwil Agama, PHDI dan tokoh Agama Hindu, ia mengatakan, kekurangan tenaga pengajar agama Hindu di Bali harus dicarikan jalan keluarnya.
"Kekurangan guru agama Hindu di Bali harus dicarikan solusinya. Sehingga proses belajar mengajar ke depannya tidak ada hambatan," kata politisi PDIP asal Kabupaten Gianyar.
Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Bali I Gusti Agung Kade Suthayasa mengatakan, kebutuhan guru Agama Hindu di Bali tahun 2010 hingga 2015 diperkirakan mencapai sembilan ribu orang.
"Kebutuhan guru tersebut untuk jenjang pendidikan formal dari tingkat SD hingga SMA/SMK, Semua ini termasuk juga guru bidang agama Hindu yang memasuki masa pensiun," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antara lain pendekatan kepada bupati dan wali kota di Bali.
Tujuan tersebut, lanjut Suthayasa, karena usulan pengangkatan guru agama tidak lagi melalui Kementerian Agama, melainkan semua melalui daerah setempat yang diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional.
"Pendekatan itu sudah kami lakukan kepada bupati dan wali kota agar kebutuhan agama Hindu menjadi prioritas utama dalam pengangkatan guru ke depannya," ucap Suthayasa.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Kami akan segera menyampaikan data riil kebutuhan dan kekurangan guru Agama Hindu di Bali kepada Gubernur Made Mangku Pastika," kata Nyoman Parta di Denpasar, Kamis.
Pada rapat dengar pendapat dengan Kanwil Agama, PHDI dan tokoh Agama Hindu, ia mengatakan, kekurangan tenaga pengajar agama Hindu di Bali harus dicarikan jalan keluarnya.
"Kekurangan guru agama Hindu di Bali harus dicarikan solusinya. Sehingga proses belajar mengajar ke depannya tidak ada hambatan," kata politisi PDIP asal Kabupaten Gianyar.
Kepala Kantor Wilayah Agama Provinsi Bali I Gusti Agung Kade Suthayasa mengatakan, kebutuhan guru Agama Hindu di Bali tahun 2010 hingga 2015 diperkirakan mencapai sembilan ribu orang.
"Kebutuhan guru tersebut untuk jenjang pendidikan formal dari tingkat SD hingga SMA/SMK, Semua ini termasuk juga guru bidang agama Hindu yang memasuki masa pensiun," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah antara lain pendekatan kepada bupati dan wali kota di Bali.
Tujuan tersebut, lanjut Suthayasa, karena usulan pengangkatan guru agama tidak lagi melalui Kementerian Agama, melainkan semua melalui daerah setempat yang diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional.
"Pendekatan itu sudah kami lakukan kepada bupati dan wali kota agar kebutuhan agama Hindu menjadi prioritas utama dalam pengangkatan guru ke depannya," ucap Suthayasa.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010