Denpasar (Antara Bali) - Realisasi penyaluran beras bagi masyarakat miskin di Provinsi Bali untuk alokasi ke-14 dalam rangkaian Lebaran relatif masih kecil yakni baru 118 ton atau 5,22 persen dari sasaran 2.148 ton.
"Penyerapan Raskin alokasi ke-13 dan 14 memang sedikit bahkan yang terakhir baru tiga kabupaten dari sembilan yang ada di Bali," kata Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Bali, Gede Rempiana di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan kecilnya realisasi raskin alokasi terakhir itu akibat berbagai faktor, namun secara keseluruhan 2013, realisasi pembagian beras untuk masyarakat kurang mampu dibidang ekonomi sudah mendekati 80 persen.
Raskin yang direalisasikan sejak Januari hingga 29 Juli 2013 sudah mencapai 16.254 ton, atau 80 persen dari sasaran yang ditetapkan sebanyak 20.404 ton selama periode tersebut, kata Made Rempiana. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Penyerapan Raskin alokasi ke-13 dan 14 memang sedikit bahkan yang terakhir baru tiga kabupaten dari sembilan yang ada di Bali," kata Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Bali, Gede Rempiana di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan kecilnya realisasi raskin alokasi terakhir itu akibat berbagai faktor, namun secara keseluruhan 2013, realisasi pembagian beras untuk masyarakat kurang mampu dibidang ekonomi sudah mendekati 80 persen.
Raskin yang direalisasikan sejak Januari hingga 29 Juli 2013 sudah mencapai 16.254 ton, atau 80 persen dari sasaran yang ditetapkan sebanyak 20.404 ton selama periode tersebut, kata Made Rempiana. (M038)
Editor : M. Irfan Ilmie
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013