Denpasar (Antara Bali) - Pakar epidemologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Prof Dr Dewa Nyoman Wirawan memprediksi Kota Denpasar akan mengalami ledakan penduduk dengan jumlah total mencapai 1,2 juta jiwa pada 2020.

"Dengan jumlah penduduk sepadat itu, akan menjadi bom waktu bagi Bali apalagi Denpasar merupakan ibu kota provinsi," katanya di Denpasar, Kamis.

Menurut salah satu staf ahli pembangunan Bappeda Bali itu, permasalahan yang akan muncul dengan padatnya penduduk terutama berkaitan tata ruang, peningkatan alih fungsi lahan, hingga aksi kriminalitas.

Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, jumlah penduduk Kota Denpasar sebanyak 788.589 jiwa, yang terdiri atas 403.293 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan perempuan 385.296 jiwa.

"Pertumbuhan penduduk yang sebelumnya kami prediksi disebabkan oleh tingginya migrasi, ternyata tidak. Angka kelahiran di Kota Denpasar sekarang sudah 2,2," ujarnya.

Ia menganalisa penyebab naiknya angka kelahiran karena pemakaian alat kontrasepsi yang jeblok. "Provinsi Bali dulu selalu nomor satu dalam pemakaian alat kontrasepsi, namun tahun lalu harus rela pada posisi nomor 11," katanya. (LHS)

Pewarta: Oleh: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013