Jakarta (Antara Bali) - Delapan tenaga perawat Indonesia asal Tasikmalaya saat ini tengah mengikuti pendidikan dan pelatihan di Rumah Sakit Marienhaus Klinikum, Jerman, dalam upaya menembus pasar tenaga kerja di bidang keperawatan di negara tersebut.

Pelaksanaan diklat merupakan kerja sama antara Politeknik Tasikmalaya, RS Marienhaus Klinikum, Universitas Kejuruan (Applied Sciences) Hochschule Koblenz yang difasilitasi perusahaan konsultan Jerman HMP Consulting, dan didukung Pemkot Tasikmalaya, Pusat Pendidikan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI serta KBRI Berlin.

Konsuler Pensosbud KBRI Berlin Ayodhia G.L. Kalake kepada Antara, Jumat, menjelaskan bahwa kedelapan tenaga perawat Tasikmalaya tersebut mengikuti program diklat yang tersebar di RS Marienhaus Klinikum, yaitu di kota Bitburg, Bad Münster, dan di Wiesbaden.

Diklat akan berlangsung selama 10 minggu dan saat ini sudah memasuki minggu ke-7. Dari hasil evaluasi sementara, terdapat penilaian yang positif dari pihak RS Marienhaus Klinikum terhadap para perawat asal Tasikmalaya itu. (M038)

Pewarta: Oleh Zeynita Gibbons

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013