Kuta (Antara Bali) - Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai, Bali, akan mempersembahkan beragam atraksi kedirgantaraan kepada warga Pulau Dewata di lapangan sepakbola kompleks militer itu, Kamis (15/4) untuk memeriahkan peringatan hari ulang tahun ke-64 TNI AU.
"Ini sebagai bentuk kecintaan TNI AU kepada masyarakat Indonesia. Berbagai atraksi telah kami siapkan, di antaranya peragaan terjun payung dari Batalion 464 Pasukan Khas TNI AU dari Malang dan peragaan pesawat aeromodelling," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai Kapten (Sus) Rhenaldi kepada ANTARA di Kawasan Kuta, Bali, Senin.
Ia menyatakan, peragaan terjun payung di Bali belakangan ini memang agak jarang dilakukan. "Tapi kini masyarakat bisa melihat kebolehan personel Korps Pasukan Khas TNI AU dalam ketepatan mendarat. Atraksi ini menarik untuk disaksikan," katanya.
Selain atraksi terjun payung yang akan mengudara memakai pesawat transportasi militer, masyarakat juga akan disuguhi kebolehan para atlet terbang pesawat olahraga tipe "trike" yang akan bermanuver di udara.
"Juga akan dilakukan peluncuran "Bali International Aero Club". Diskusi tentang kedirgantaraan nasional akan dilaksanakan dalam peluncuran itu," katanya.
Komandan Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai Letnan Kolonel (Pnb) Aldrin P Mongan, akan memimpin langsung keseluruhan rangkaian peringatan hari jadi ke-64 TNI AU di Bali itu.
Peringatan HUT ke-64 TNI AU yang jatuh pada 9 April lalu dilaksanakan di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan inspektur upacara Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso.
Hampir seluruh skuadron udara andalan TNI AU dari tipe pesawat tempur ringan, tempur taktis, dan tempur strategis dikerahkan untuk menghiasi angkasa Jakarta dan sekitarnya.
Empat pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30MKI dari Skuadron Udara 3 berdampingan terbang dalam satu "fly pass" dengan pesawat tempur TNI AU yang telah lebih dulu mengarungi angkasa Indonesia. Pesawat itu adalah F-16 Fighting Falcon, Hawk Mk-53, F-5E Tiger II, dan BAe Hawk-109 dan BAe Hawk-209.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Ini sebagai bentuk kecintaan TNI AU kepada masyarakat Indonesia. Berbagai atraksi telah kami siapkan, di antaranya peragaan terjun payung dari Batalion 464 Pasukan Khas TNI AU dari Malang dan peragaan pesawat aeromodelling," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai Kapten (Sus) Rhenaldi kepada ANTARA di Kawasan Kuta, Bali, Senin.
Ia menyatakan, peragaan terjun payung di Bali belakangan ini memang agak jarang dilakukan. "Tapi kini masyarakat bisa melihat kebolehan personel Korps Pasukan Khas TNI AU dalam ketepatan mendarat. Atraksi ini menarik untuk disaksikan," katanya.
Selain atraksi terjun payung yang akan mengudara memakai pesawat transportasi militer, masyarakat juga akan disuguhi kebolehan para atlet terbang pesawat olahraga tipe "trike" yang akan bermanuver di udara.
"Juga akan dilakukan peluncuran "Bali International Aero Club". Diskusi tentang kedirgantaraan nasional akan dilaksanakan dalam peluncuran itu," katanya.
Komandan Pangkalan Udara TNI AU Ngurah Rai Letnan Kolonel (Pnb) Aldrin P Mongan, akan memimpin langsung keseluruhan rangkaian peringatan hari jadi ke-64 TNI AU di Bali itu.
Peringatan HUT ke-64 TNI AU yang jatuh pada 9 April lalu dilaksanakan di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan inspektur upacara Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso.
Hampir seluruh skuadron udara andalan TNI AU dari tipe pesawat tempur ringan, tempur taktis, dan tempur strategis dikerahkan untuk menghiasi angkasa Jakarta dan sekitarnya.
Empat pesawat tempur Sukhoi Su-27 dan Su-30MKI dari Skuadron Udara 3 berdampingan terbang dalam satu "fly pass" dengan pesawat tempur TNI AU yang telah lebih dulu mengarungi angkasa Indonesia. Pesawat itu adalah F-16 Fighting Falcon, Hawk Mk-53, F-5E Tiger II, dan BAe Hawk-109 dan BAe Hawk-209.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010