Los Angeles (Antara Bali) - Majalah Amerika serikat Rolling Stone pada Rabu mempertahankan sampul majalah yang menampilkan foto Dzhokhar Tsarnaev, tersangka pelaku bom Boston dan memicu kecaman yang menganggap media itu "mengagungkan terorisme" serta ajakan untuk memboikotnya.

Sedikitnya dua jaringan toko sudah mengumumkan tidak akan menjual edisi paling baru majalah yang dikenal menampilkan wawancara bintang-bintang rock dan pesohor tersebut.

Gambar sampul itu -- memperlihatkan wajah Tsarnaev (19) yang berjanggut, menatap sedih ke kamera, rambutnya yang coklat, keriting dan kusut menjuntai lembut ke arah mata -- mirip dengan foto sampul Rolling Stone yang terkenal, wajah mendiang penyanyi Jim Morrison dari "The Doors" yang meninggal karena kanker pada 1971.

Artikel yang menyertai sampul itu berjudul "Pengebom" digambarkan oleh majalah itu sebagai "laporan perjalanan waktu dan hidup" Tsarnaev.

Laporan sebanyak 12 halaman berdasarkan wawancara dengan puluhan sumber itu "memancang betapa si anak tampan dan menarik dengan masa depan cerah itu bisa menjadi mengerikan." (AFP/M038)

Pewarta:

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013