Jakarta (Antara Bali) - Menteri Perhubungan EE Mangindaan memastikan pemerintah tidak akan menaikkan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) hingga tahun 2014, meskipun harga BBM bersubsidi telah dinaikkan.

"KAI sudah mendapatkan dana PSO Rp704,7 miliar pada APBN-P 2013. Dana itu digunakan selain untuk pengembangan infrastruktur dan layanan, juga agar tarif KRL tidak dinaikkan," kata Mangindaan, usai Rapat Koordinasi Persiapan Menghadapi Hari Besar Keagamaan, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu.

Menurut Mangindaan, pencairan dana PSO untuk KAI sudah mendapat persetujuan dari Komisi V DPR-RI. "Jadi tidak akan ada kenaikan tarif KRL. Sedangkan kereta jarak jauh subsidi hingga Rp4.000 per orang per kilometer," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan mengatakan dengan subsidi tersebut semua KRL akan dipasangi pendingin ruangan, sedangkan kereta ekonomi jarak sedang dan jauh yang sudah dipasangi pendingin ruangan sederhana,  akan diperbaiki secara bertahap.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Tundjung Inderawan mengatakan tujuan pemberian subsidi adalah membantu penumpang kereta yang mempunyai daya beli terbatas.

Realisasinya, pada 1 Juli 2013, KAI menurunkan tarif KRL Commuter Line di Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) sekitar 50 persen dari tarif sebelumnya. (LHS)

Pewarta: Oleh Royke Sinaga

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013