Banda Aceh (Antara Bali) - Jasmani melahirkan di tenda darurat Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, dengan pertolongan seorang bidan desa, Rabu, sehari setelah gempa 6,2 skala Richter.
"Ibu muda itu melahirkan bayi dengan berat 4,2 kilogram di tenda Kampung Selun, Kecamatan Ketol pada Rabu (3/7) dini hari, dan dibantu seorang bidan dengan peralatan terbatas," kata Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah Mustafa Kamal di Takengon, Jumat.
Dalam siaran pers yang diterima Antara Banda Aceh, dijelaskan saat bayi berkelamin perempuan lahir itu tali pusarnya diikat dengan benang dari karung.
Rumah Jasmani, ibu dari bayi tersebut rusak berat rata dengan tanah setelah gempa mengguncang dataran tinggi Tanah Gayo itu pada Selasa (2/7). "Tali pusar bayi saya terpaksa diikat dengan benang karung, karena peralatan medis puskesmas juga hancur akibat gempa", kata Jasmani.
Mustafa Kamal juga menjelaskan bahwa Menkokesra Agung Laksono saat meninjau lokasi pengungsian itu sempat melihat bayi, anak pasangan Jasmani dan M Saleh yang kondisinya baik. Menkokesra atas permintaan kedua orang tua bayi tersebut memberi nama Cut Juliati.
Sementara di pihak lain, Mustafa Kamal menjelaskan bahwa Mensos Salim Segaf Al-Jufri mengatakan pihaknya akan menyalurkan sebanyak 3.800 selimut untuk korban gempa di Aceh Tengah. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Ibu muda itu melahirkan bayi dengan berat 4,2 kilogram di tenda Kampung Selun, Kecamatan Ketol pada Rabu (3/7) dini hari, dan dibantu seorang bidan dengan peralatan terbatas," kata Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengah Mustafa Kamal di Takengon, Jumat.
Dalam siaran pers yang diterima Antara Banda Aceh, dijelaskan saat bayi berkelamin perempuan lahir itu tali pusarnya diikat dengan benang dari karung.
Rumah Jasmani, ibu dari bayi tersebut rusak berat rata dengan tanah setelah gempa mengguncang dataran tinggi Tanah Gayo itu pada Selasa (2/7). "Tali pusar bayi saya terpaksa diikat dengan benang karung, karena peralatan medis puskesmas juga hancur akibat gempa", kata Jasmani.
Mustafa Kamal juga menjelaskan bahwa Menkokesra Agung Laksono saat meninjau lokasi pengungsian itu sempat melihat bayi, anak pasangan Jasmani dan M Saleh yang kondisinya baik. Menkokesra atas permintaan kedua orang tua bayi tersebut memberi nama Cut Juliati.
Sementara di pihak lain, Mustafa Kamal menjelaskan bahwa Mensos Salim Segaf Al-Jufri mengatakan pihaknya akan menyalurkan sebanyak 3.800 selimut untuk korban gempa di Aceh Tengah. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013