Denpasar (Antara Bali) - Komisi III DPRD Provinsi Bali menyampaikan draf usulan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) subsektor pariwisata.
"Kami berangkat ke Jakarta untuk bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu guna menyampaikan program-program pemprov terkait MP3EI," kata Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra di Denpasar, Kamis.
Ia menyebutkan beberapa program pembangunan yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, di antaranya bandar udara di Kabupaten Buleleng, pelabuhan Amed di Kabupaten Karangasem, dan infrastruktur penunjang lainnya.
"Program MP3EI tersebut garis koordinasinya ada di Kemenparekraf. Oleh karena itu program yang kami usulkan ke pusat sudah melalui koordinasi dan pembahasan dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota," kata politikus PDIP itu.
Ia mengatakan alasan untuk pembangunan Pelabuhan Amed tersebut dalam upaya menunjang kelancaran transportasi laut di bagian timur menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya.
"Selama ini transportasi lewat laut menuju bagian timur masih terkendala. Karena saat ini satu-satunya Pelabuhan Padangbai. Semua yang menuju Lembar (NTB) mengandalkan pelabuhan tersebut," katanya.
Bila nanti pembangunan Pelabuhan Amed terwujud, kata dia, maka semua kendaraan dan pengangkut barang-barang kebutuhan pokok dari Pulau Jawa menuju Lembar akan melewati Bali bagian utara menuju pelabuhan tersebut. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami berangkat ke Jakarta untuk bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu guna menyampaikan program-program pemprov terkait MP3EI," kata Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra di Denpasar, Kamis.
Ia menyebutkan beberapa program pembangunan yang mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, di antaranya bandar udara di Kabupaten Buleleng, pelabuhan Amed di Kabupaten Karangasem, dan infrastruktur penunjang lainnya.
"Program MP3EI tersebut garis koordinasinya ada di Kemenparekraf. Oleh karena itu program yang kami usulkan ke pusat sudah melalui koordinasi dan pembahasan dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota," kata politikus PDIP itu.
Ia mengatakan alasan untuk pembangunan Pelabuhan Amed tersebut dalam upaya menunjang kelancaran transportasi laut di bagian timur menuju Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya.
"Selama ini transportasi lewat laut menuju bagian timur masih terkendala. Karena saat ini satu-satunya Pelabuhan Padangbai. Semua yang menuju Lembar (NTB) mengandalkan pelabuhan tersebut," katanya.
Bila nanti pembangunan Pelabuhan Amed terwujud, kata dia, maka semua kendaraan dan pengangkut barang-barang kebutuhan pokok dari Pulau Jawa menuju Lembar akan melewati Bali bagian utara menuju pelabuhan tersebut. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013