Nusa Dua, Bali (Antara Bali) - Menko Kesra Agung Laksono mengatakan pascapengerahan satuan tugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan kondisi kebakaran di Provinsi Riau semakin membaik, ditandai dengan berkurangnya titik api dan juga perbaikan indeksi polusi asap.

"Hot spot' menurun di bawah 10 dan 'polution standar indeks' (psi), saat kondisi puncaknya di atas 300 psi, di Singapura capai 371psi dan sekarang 56 psi," kata Agung Laksono dalam keterangan pers di Nusa Dua, Bali, Rabu siang.

Agung mengatakan dari laporan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif dan juga Duta Besar RI di Singapura, kondisi semakin baik.

Ia mengatakan, meski demikian pemerintah tetap memutuskan untuk berjaga-jaga dengan menyiagakan satgas hingga Agustus mendatang, bila ada kondisi cuaca yang dapat memicu kebakaran hutan dan ladang.

"Keadaan sudah lebih baik dan bisa dipelihara, sementara siapkan satgas yang dipimpin BNPB yang sifatnya secara regional. Pemerintah terus pantau, dan upaya pemadaman tetap intens dilakukan," tuturnya.

Dalam empat hingga lima hari kedepan, sejumlah helikopter besar yang mampu mengangkut 4.000 liter air akan datang untuk memperkuat satgas pemadaman. Helikopter itu, atas permintaan BNPB akan disewa dan disiagakan hingga Agustus mendatang.

Menko Kesra yang didampingi oleh Menko Polhukam Djoko Suyanto dalam keterangan pers itu mengatakan, satgas pemadaman kebakaran hutan dan lahan nantinya akan dibentuk secara permanen. sehingga dapat langsung mengambil langkah pemadaman bila terjadi kebakaran lahan dan hutan. (LHS)

Pewarta: Oleh Panca HP

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013