Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Bali Gede Nyoman Wiranatha mengatakan sampai saat ini di Pulau Dewata masih terdapat 14.434 hektare lahan kritis.

"Pada 2004, luas lahan kritis di Bali mencapai 55.313 hektare yang terdapat di dalam kawasan hutan dan luar kawasan hutan. Dengan upaya rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) dari 2004 hingga 2012, sudah berhasil tertangani seluas 40.879 hektare," katanya di Denpasar, Jumat.

Ia mengemukakan dari 14.434 hektare lahan kritis di Bali, sebanyak 6.950 hektare berada di dalam kawasan hutan dan 7.484 hektare di luar kawasan hutan.

"Sedangkan Kabupaten Gianyar dan Badung sudah tidak ada lagi lahan kritis yang terdapat di dalam kawasan hutan. Hal itu karena sudah dilakukan penanganan secara bersama-sama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten," ujarnya.

Ia menambahkan, setidaknya sejak 2009-2012 saja, upaya rehabilitasi hutan dan lahan dalam kawasan hutan telah menjangkau 3.508 hektare lahan kritis dari yang ditargetkan semula 7.540 hektare.

Di samping itu, pihaknya juga mengembangkan aneka guna hutan dengan beragam tanaman/kayu seluas 1.625 hektare dalam kurun waktu lima tahun (2009-2012) dari 5.350 hektare yang direncanakan. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013