Denpasar (Antara Bali) - Tokoh adat dan budaya Bali dari Puri Kesiman Anak Agung Ngurah Kusuma Wardana menyarankan untuk menyelamatkan lingkungan laut di Pulau Dewata.
"Penyelamatan lingkungan laut itu bukan hanya kewenangan pemerintah, namun masyarakat juga harus memiliki kepedulian untuk menyelamatkan lingkungan tersebut melalui awig-awig adat (peraturan adat)," kata Kusuma Wardana di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, di dalam kepercayaan masyarakat Hindu di Bali masyarakat sangat dilarang menyakiti makhluk hidup apalagi merusak ekosistemnya.
Dampak dari perusakan lingkungan itu, banyak habitat yang mati dan bahkan akan menimbulkan bencana seperti halnya di Aceh yang sempat terjadi tsunami dan di Porong Sidoarjo juga terjadi bencana lumpur Lapindo akibat perusakan alam setempat. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Penyelamatan lingkungan laut itu bukan hanya kewenangan pemerintah, namun masyarakat juga harus memiliki kepedulian untuk menyelamatkan lingkungan tersebut melalui awig-awig adat (peraturan adat)," kata Kusuma Wardana di Denpasar, Rabu.
Menurut dia, di dalam kepercayaan masyarakat Hindu di Bali masyarakat sangat dilarang menyakiti makhluk hidup apalagi merusak ekosistemnya.
Dampak dari perusakan lingkungan itu, banyak habitat yang mati dan bahkan akan menimbulkan bencana seperti halnya di Aceh yang sempat terjadi tsunami dan di Porong Sidoarjo juga terjadi bencana lumpur Lapindo akibat perusakan alam setempat. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013