Denpasar (Antara Bali) - Nilai ekspor kerajinan bambu dari Bali menurun 24,87 persen dari 1,61 juta dolar AS pada Januari-Februari 2012 menjadi 1,21 juta dolar AS pada periode yang sama tahun ini.
"Namun dari segi volume pengapalan mata dagangan bernilai ekonomis tinggi ke pasaran luar negeri itu meningkat 21,31 persen," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.
Pengiriman berbagai jenis mata dagangan dari bahan baku bambu dengan sentuhan nilai seni itu selama dua bulan pertama 2012 tercatat 1,40 juta unit meningkat menjadi 1,70 juta unit pada periode yang sama tahun 2013.
Hal itu menunjukan aneka jenis cindera mata hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali semakin murah untuk persatuan unit di pasaran luar negeri.
Ketut Teneng menjelaskan, hasil kerajinan dari bahan baku bambu itu merupakan salah satu dari 17 jenis hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang berhasil dipasarkan ke mancanegara.
Kerajinan bambu mampu memberikan kontribusi sebesar 1,53 persen dari total ekspor Bali sebesar 79,30 juta dolar AS.
Ketut Teneng menambahkan, hasil kerajinan bambu yang cukup diminati konsumen luar negeri itu dirancang kombinasi dengan rotan antara lain berupa tempat koran, bakul, topi berbentuk kerucut, dompet dan aneka jenis cindera mata yang unik dan menarik. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Namun dari segi volume pengapalan mata dagangan bernilai ekonomis tinggi ke pasaran luar negeri itu meningkat 21,31 persen," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Selasa.
Pengiriman berbagai jenis mata dagangan dari bahan baku bambu dengan sentuhan nilai seni itu selama dua bulan pertama 2012 tercatat 1,40 juta unit meningkat menjadi 1,70 juta unit pada periode yang sama tahun 2013.
Hal itu menunjukan aneka jenis cindera mata hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali semakin murah untuk persatuan unit di pasaran luar negeri.
Ketut Teneng menjelaskan, hasil kerajinan dari bahan baku bambu itu merupakan salah satu dari 17 jenis hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang berhasil dipasarkan ke mancanegara.
Kerajinan bambu mampu memberikan kontribusi sebesar 1,53 persen dari total ekspor Bali sebesar 79,30 juta dolar AS.
Ketut Teneng menambahkan, hasil kerajinan bambu yang cukup diminati konsumen luar negeri itu dirancang kombinasi dengan rotan antara lain berupa tempat koran, bakul, topi berbentuk kerucut, dompet dan aneka jenis cindera mata yang unik dan menarik. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013