Denpasar (Antara Bali) - Duta seni Kabupaten Gianyar menampilkan sebuah legenda Rsi Markandya pada pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-35 yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan monumen Bajra Sandhi, Denpasar, Sabtu sore.

Prosesi seni yang melibatkan ratusan seniman dengan iringan gamelan unjuk kebolehan di depan panggung kehormatan dengan disaksikan pejabat negara.

Garapan tari secara apik itu diceritakan bahwa dalam tapa semadinya, Rsi Markandya melihat sinar yang sangat kuat dan terang benderang.

Rsi Markandya berusaha mencari sinar tersebut diiringi oleh para pengikutnya, berangkat dari Gunung Raung, Jawa Timur, dan melakukan perjalanan panjang menuju Pulau Bali.

Dalam perjalanan jauh itu banyak pengikutnya kelelahan dan jatuh sakit dan Rsi Markandya memutuskan untuk berhenti di suatu tempat, yakni di tepian dua hulu sungai yang airnya bertemu dan bersatu jadi satu.

Tempat itu disebut Campuhan yang berarti pertemuan dua sungai. Ditempat itu pula didirikan sebuah pelinggih yang kini dikenal dengan nama Pura Gunung Lebah di Ubud, Kabupaten Gianyar.

Rsi Markandya di tempat itu melakukan tapa semadi dan mohon kehadapan Sang Hayang Widhi Wasa agar para pengikutnya diberikan kesembuhan.  (WRA)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013