Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali menilai beton yang digunakan untuk proyek "underpass" atau jalan bawah tanah Simpang Dewa Ruci, Kuta, bermutu rendah dan menyalahi bestek.
"Pada sidak ke lapangan pada hari ini kami menemukan fakta bahwa proyek ini memang menyalahi bestek. Awalnya direncanakan menggunakan beton, tapi kini ditumpuk dengan aspal curah atau hotmix," kata Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra di Kuta, Badung, Jumat.
Sidak itu merupakan sekian kali yang dilakukan DPRD Bali karena proyek dengan dana ratusan miliar rupiah itu menuai kritik warga yang merasakan permukaannya bergelombang.
Pelaksana proyek itu, ujar Suryanta, menutup permukaan dengan aspal curah karena jalan betonnya bergelombang akibat beton yang digunakan tidak berkualitas tinggi.
Suryanta berpendapat, penggunanan aspal curah tidak cocok sebab daya tahannya tidak sekuat beton.
Suryanta menyatakan tidak akan menerima proyek yang pengerjaannya asal-asalan bila tidak diperbaiki dan sesuai bestek. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Pada sidak ke lapangan pada hari ini kami menemukan fakta bahwa proyek ini memang menyalahi bestek. Awalnya direncanakan menggunakan beton, tapi kini ditumpuk dengan aspal curah atau hotmix," kata Ketua Komisi III DPRD Bali Gusti Made Suryanta Putra di Kuta, Badung, Jumat.
Sidak itu merupakan sekian kali yang dilakukan DPRD Bali karena proyek dengan dana ratusan miliar rupiah itu menuai kritik warga yang merasakan permukaannya bergelombang.
Pelaksana proyek itu, ujar Suryanta, menutup permukaan dengan aspal curah karena jalan betonnya bergelombang akibat beton yang digunakan tidak berkualitas tinggi.
Suryanta berpendapat, penggunanan aspal curah tidak cocok sebab daya tahannya tidak sekuat beton.
Suryanta menyatakan tidak akan menerima proyek yang pengerjaannya asal-asalan bila tidak diperbaiki dan sesuai bestek. (*/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013