Nusa Dua (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dana senilai 1 juta dolar Amerika yang digunakan untuk membangun tiga sekolah dasar di Negara Bagian Rakhine, Myanmar sebagai upaya pemberian bantuan sarana pendidikan pascakonflik komunal di kawasan itu.
     
"Bantuan itu sebagai upaya penyelesaian masalah di Rakhine State yang tengah mengalami konflik komunal, diwujudkan dengan membangun tiga sekolah dasar," kata Duta Besar Indonesia untuk Republik Uni Myanmar, Sebastianus Sumarsono, di sela-sela Pertemuan Bilateral Indonesia-Myanmar di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu.
     
Bantuan dana tersebut telah diserahkan Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Republik Uni Myanmar sekitar tiga minggu lalu.
     
Pihaknya menyatakan pemberian bantuan untuk membangun sekolah tersebut merupakan inisiatif pemerintah Indonesia mengingat pendidikan dasar di kawasan Rakhine itu masih tergolong rendah.
     
Nantinya sekolah dasar yang diperuntukkan bagi pendidikan anak-anak tersebut akan dilengkapi gedung serbaguna sebagai tempat berkumpul dan bersilaturahmi.
     
Selain sarana pendidikan, Sebastianus menyatakan bahwa bantuan pemukiman merupakan salah satu bantuan yang paling dibutuhkan saat ini pascakonflik antaretnis di bekas negeri Junta Militer itu.
     
"Yang paling mendesak disana adalah bantuan pemukiman karena mereka masih tinggal di tenda," katanya. (DWA)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013