Denpasar (Antara Bali) - I Ketut Budiana (60), seniman serba bisa kelahiran Padangtegal, Ubud menggelar pameran lukisan dalam memeriahkan "Bali Spirit Festival" (BSF) di perkampungan seniman Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

"Pameran yang mengusung tema 'Dengan Yoga Inspirasi Tidak terbatas' menampilkan 60 karya kanvas," kata Ketut Budiana di Ubud, Bali Selasa.

Ia mengatakan, pameran tersebut berlangsung di Museum Arma Ubud hampir selama sebulan mulai 31 Maret hingga 25 April 2010.

"Pameran sekaligus pembukaan Bali Spirit Festival yang melibatkan peserta dari sejumlah negara, rencananya dibuka Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik," ujar Budiana.

Budiana selama ini cukup sukses menggelar pameran di berbagai negara di belahan dunia, terutama Jepang dan sejumlah karyanya menjadi koleksi museum di mancanegara.

Suami dari Ni Made Erni (56) itu mempunyai prestasi bidang seni yang kanvas di tingkat nasional dan internasional, yang  mengawali apresiasinya untuk memenuhi panggilan hati nurani sejak tahun 1972.

Benih-benih seni yang dimiliki mampu dipadukan dengan pendidikan formal, berhasil membentuk watak pria yang berpenampilan sederhana itu menjadi seorang pelukis ketimuran modern.

Dalam proses berkreativitas yang digeluti selama 40 tahun itu mampu menjadikan dirinya seorang seniman mewakili dari hakekat ketimuran.

Ia sebelumnya pernah belajar melukis pada Rodolf Bonet, seorang seniman warga negara Belanda yang pernah tinggal di perkampungan seniman Ubud.         

Karya seni kanvas yang dihasilkan berangkat dari tradisi Bali telah melampaui batas hingga menjadi renungan filsafat modern, sekaligus meneruskan tradisi seni religius Pulau Dewata.

Selain itu juga membuat patung untuk dekorasi pura, termasuk "membidani" lahirnya perangkat upacara pengabenan (pembakaran jenazah khas Bali) seperti lembu, bade dan lain-lain.

Dalam proses karya seni, Ketut Budiana mengaku, selalu mengawali dengan yoga yakni pemusatan pikiran, dilanjutkan dengan proses pembuatan karya seni.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010