Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, menyalurkan paket makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita memaknai Hari Ibu sekaligus partisipasi menekan tengkes atau stunting.

"Gizi yang cukup dan pola asuh yang baik adalah kunci utama mencegah stunting," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra di Gianyar, Bali, Senin.

Total sebanyak 476 paket makanan tambahan (PMT) disalurkan bersama Anggota DPRD Bali Putu Diah Pradnya Maharani kepada ibu hamil dan balita di wilayah Kecamatan Sukawati dan Payangan.

Di Kecamatan Sukawati, sebanyak 125 ibu hamil di Desa Celuk, Singapadu, Singapadu Tengah, dan Singapadu Kaler dan dilanjutkan pembagian makanan tambahan berupa biskuit itu untuk 351 balita di Desa Kerta Kecamatan Payangan.

Sementara itu, Anggota DPRD Bali Putu Diah Pradnya mengapresiasi capaian Pemkab Gianyar yang menurunkan angka stunting menjadi 4,7 persen.

Capaian itu sekaligus menempatkan Gianyar sebagai kabupaten dengan angka stunting terendah kedua secara nasional.

Ia juga menekankan capaian tersebut tak lepas dari sinergi program termasuk kesehatan gratis dari Pemkab Gianyar.

"Gianyar telah membuktikan komitmen terhadap kualitas SDM dimulai sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan," ujarnya.

Provinsi Bali menjadi daerah dengan angka prevalensi balita stunting terendah di Indonesia dengan realisasi mencapai 8,7 persen berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 oleh Kementerian Kesehatan RI.

Adapun kategori kabupaten di Indonesia, Klungkung dan Gianyar, keduanya kabupaten di Bali, menduduki posisi pertama dan kedua nasional dengan realisasi masing-masing secara berurutan mencapai 5,2 persen dan 5,4 persen sesuai SSGI 2024.

Pemerintah Kabupaten Gianyar menargetkan pada 2026 prevalensi balita stunting di daerah seni itu mencapai 4,5 persen.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025