Jayapura (Antara Bali) - Operator truk milik PT Freeport Indonesia Herman Wahid akhirnya meninggal dunia pascakritis tertimbun tanah lunak ketika tengah bertugas memelihara tambang bawah tanah area Deep Ore Zone (DOZ), Papua.
"Doa kami menyertai almarhum dan kepada keluarganya dan orang-orang terdekatnya," kata Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto dalam siaran pers di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan, Herman meninggal dunia pada Sabtu (1/6) pukul 18.29 WIT setelah mengalami kecelakaan saat melakukan tugas pemeliharaan tambang yang disepakati di area DOZ pada Jumat (31/5) sekitar pukul 13.30 WIT.
"Kecelakaan ini terjadi ketika materi bijih basah mengalir dari sebuah wadahnya dan melumuri truk yang sedang dioperasikan Herman," ujarnya. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Doa kami menyertai almarhum dan kepada keluarganya dan orang-orang terdekatnya," kata Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik B Soetjipto dalam siaran pers di Jayapura, Minggu.
Ia mengatakan, Herman meninggal dunia pada Sabtu (1/6) pukul 18.29 WIT setelah mengalami kecelakaan saat melakukan tugas pemeliharaan tambang yang disepakati di area DOZ pada Jumat (31/5) sekitar pukul 13.30 WIT.
"Kecelakaan ini terjadi ketika materi bijih basah mengalir dari sebuah wadahnya dan melumuri truk yang sedang dioperasikan Herman," ujarnya. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013