Malang (Antara Bali) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak para akademisi untuk menggelorakan dan mengkampanyekan bahwa "Jujur Itu Hebat" kepada seluruh lapisan masyarakat.
"Akademisi yang ada di perguruan tinggi negeri maupun swasta memiliki peran strategis untuk mengkampanyekan dan menggelorakan semangat anti korupsi. Kami sangat berharap perguruan tinggi bisa berperan aktif," tegas Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dihadapan 875 wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu.
Menurut dia, dengan digelorakannya Jujur Itu Hebat dan anti korupsi di semua lini, diyakininya angka korupsi bisa diminimalisasi, bahkan secara perlahan akan mampu dihentikan dan diberantas hingga akar-akarnya.
"Kita tidak ingin Indonesia menduduki peringkat satu dalam hal korupsi dan pasti kita juga tidak ingin negeri ini hilang dari peta dunia. Oleh karenanya, kita harus upayakan bagaimana menghapus angka korupsi dan Indonesia tetap menjadi bagian dunia yang tak akan pernah terhapus dari peta dunia," kata Bambang Widjojanto, menandaskan.
Modus kejahatan, termasuk korupsi, katanya, saat ini sudah semakin canggih dan menyentuh hampir semua lembaga. Dan, penyampaiannya pun tidak lagi melalui jasa keuangan dan pembukuan, tapi ada media lain yang lebih sempurna dan ada yang mengendalikan, yakni "gatekeeper". (*/WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Akademisi yang ada di perguruan tinggi negeri maupun swasta memiliki peran strategis untuk mengkampanyekan dan menggelorakan semangat anti korupsi. Kami sangat berharap perguruan tinggi bisa berperan aktif," tegas Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dihadapan 875 wisudawan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu.
Menurut dia, dengan digelorakannya Jujur Itu Hebat dan anti korupsi di semua lini, diyakininya angka korupsi bisa diminimalisasi, bahkan secara perlahan akan mampu dihentikan dan diberantas hingga akar-akarnya.
"Kita tidak ingin Indonesia menduduki peringkat satu dalam hal korupsi dan pasti kita juga tidak ingin negeri ini hilang dari peta dunia. Oleh karenanya, kita harus upayakan bagaimana menghapus angka korupsi dan Indonesia tetap menjadi bagian dunia yang tak akan pernah terhapus dari peta dunia," kata Bambang Widjojanto, menandaskan.
Modus kejahatan, termasuk korupsi, katanya, saat ini sudah semakin canggih dan menyentuh hampir semua lembaga. Dan, penyampaiannya pun tidak lagi melalui jasa keuangan dan pembukuan, tapi ada media lain yang lebih sempurna dan ada yang mengendalikan, yakni "gatekeeper". (*/WRA)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013