Bandung (Antara Bali) - Kasus pembajakan sumber daya manusia atau tenaga perhotelan di Jawa Barat khususnya di Kota Bandung terus meningkat seiring pesatnya pertumbuhan hotel baru, kata Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar di Bandung, Sabtu.

"Kami banyak mendapat keluhan dari hotel-hotel anggota PHRI yang tenaganya dibajak oleh sarana akomodasi baru, sehingga personel mereka berkurang dan harus menggantinya. Itu bukan satu dua tapi terus terjadi," kata Herman Muchtar.

Menurut Muchtar, tidak jarang tenaga perhotelan yang baru bekerja setengah tahun hingga setahun sudah kembali pindah ke tempat kerja yang baru, tentunya mengejar gaji yang lebih baik.

Akibatnya, tingkat keluar masuk pekerja perhotelan di Kota Bandung khususnya cukup tinggi di antara hotel-hotel yang baru berdiri di sana. Rata-rata hotel baru itu merekrut pekerja setingkat manajer dari eksekutif hotel yang telah berpengalaman.

"Pindah kerja memang tidak bisa dihalang-halangi sejauh tidak melanggar perjanjian kerja dan kontraknya, namun kondisi ini jelas cukup berpengaruh bagi pelayanan hotel khususnya yang pegawainya dibajak," kata Herman. (IGT)

Pewarta: Oleh Syarif Abdullah

Editor : I Gusti Ketut Agung Wijaya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013