"Kami ingin menjadi hotel pilihan bagi berbagai kalangan, terutama institusi pemerintahan di daerah ini dalam pelaksanaan MICE," kata Reza Dranie selaku Director of Sales and Marketing Aston Denpasar Hotel, Rabu.
Meski harus bersaing dengan hotel lainya di sekitar kawasan Denpasar namun pihaknya optimistis bisa memberikan nilai terbaik kepada para pelanggan yang memanfaatkan akomodasi wisata itu.
"Kami menawarkan sesuatu yang lebih baik terutama dalam tarif karena jauh lebih terjangkau. Hal yang baik dapat dirasakan dengan harga yang terjangkau para pengguna jasa tempat pertemuan di sini dapat merasakan layanan hotel berbintang 4," ucapnya.
Saat ini terdapat sebanyak 14 ruang pertemuan di hotel itu yang kapasitasnya berbeda-beda. Dua ruang berkapasitas menengah, satu ballroom yang bisa menampung 2.000 orang dan sisanya berkapasitas 10-80 orang.
Pemanfaatan ruang tersebut belum maksimal karena dalam satu bulan belum mencapai target per bulan yakni 200 kegiatan. saat ini rata-rat setiap bulan sekitar 120 kegiatan. "Pencapaian tersebut sudah cukup baik namun harus terus ditingkatkan. Jika dijumlahkan dari Januari-Mei ada sekitar 600 kegiatan digelar di hotel ini," ucap pria kelahiran Bandung itu.
Selain menjadi tempat pertemuan atau penyelenggaraan berbagai kegiatan, pihaknya menargetkan hotel itu menjadi pelaksanaan pernikahan. Idealnya dalam satu bulan satu kali, hal itu berdasarkan pengalaman tahun lalu yang jumlahnya cukup banyak.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013