Denpasar (Antara Bali) - Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Pulau Dewata dimeriahkan dengan lomba tari kecak kontemporer yang diikuti ratusan anggota Yayasan Wreda Sejahtera (YWS) Bali di Denpasar, Rabu.
"Dengan lomba ini kami ingin menunjukkan bahwa para lansia tetap masih kreatif, masih punya semangat untuk belajar dan bukan hanya untuk merenungi nasib," kata salah satu pendiri YWS Bali Prof Dr Luh Ketut Suryani, SpKj saat memberi sambutan mengawali lomba tersebut.
Menurut dia, kriteria penilaian lomba tari kecak itu dilihat dari sisi kekompakan, kreativitas, ketepatan waktu dan paling banyak mendapat tepuk tangan dari para penonton yang juga kaum lansia.
"Perlombaan ini diikuti oleh delapan kelompok yang merupakan perwakilan YWS dari kabupaten/kota. Setiap kabupaten diperbolehkan mengirimkan wakilnya lebih dari satu kelompok. Tiap penampilan disediakan waktu selama tujuh menit," ucap Suryani.
Pada perlombaan ini terlihat para lansia sangat antusias menampilkan atraksinya. Mereka menggunakan kostum yang bervariasi, ada yang menggunakan baju kaos dengan warna cerah dipadukan dengan dengan "udeng" atau ikat kepala khas Bali dan kain kotak-kotak berwarna hitam-putih. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Dengan lomba ini kami ingin menunjukkan bahwa para lansia tetap masih kreatif, masih punya semangat untuk belajar dan bukan hanya untuk merenungi nasib," kata salah satu pendiri YWS Bali Prof Dr Luh Ketut Suryani, SpKj saat memberi sambutan mengawali lomba tersebut.
Menurut dia, kriteria penilaian lomba tari kecak itu dilihat dari sisi kekompakan, kreativitas, ketepatan waktu dan paling banyak mendapat tepuk tangan dari para penonton yang juga kaum lansia.
"Perlombaan ini diikuti oleh delapan kelompok yang merupakan perwakilan YWS dari kabupaten/kota. Setiap kabupaten diperbolehkan mengirimkan wakilnya lebih dari satu kelompok. Tiap penampilan disediakan waktu selama tujuh menit," ucap Suryani.
Pada perlombaan ini terlihat para lansia sangat antusias menampilkan atraksinya. Mereka menggunakan kostum yang bervariasi, ada yang menggunakan baju kaos dengan warna cerah dipadukan dengan dengan "udeng" atau ikat kepala khas Bali dan kain kotak-kotak berwarna hitam-putih. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013