Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung, Bali, melatih pendidik dan tenaga kependidikan PAUD untuk berpartisipasi dalam pencegahan stunting.

“Melalui pelatihan ini kami berharap para guru dapat menularkan ilmu yang diperoleh dan menjadi penggerak dalam upaya menurunkan angka stunting,” ujar Bunda PAUD Badung Rasniathi Adi Arnawa di Mangupura, Kamis.

Ia mengatakan pelatihan itu merupakan langkah nyata dalam membangun kesadaran bersama mengenai pentingnya pencegahan stunting melalui peran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

“Guru PAUD tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi teladan dan agen perubahan bagi keluarga dan masyarakat,” ucap Rasniathi Adi Arnawa

Melalui pelatihan tersebut para pendidik dan tenaga kependidikan PAUD, kata dia, diharapkan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang stunting, penyebab, serta langkah-langkah pencegahannya.

“Ini menjadi upaya memperkuat kolaborasi antara satuan pendidikan, orang tua, dan pemerintah, dalam menciptakan lingkungan yang sehat, bergizi, dan mendukung tumbuh kembang optimal anak usia dini,” ujar dia.

Kabid Pendidikan Anak Usia Dini dan Non-Formal (PAUD dan PNF) Disdikpora Badung Wayan Wirawan mengungkapkan peran guru PAUD sangat strategis dalam memberikan edukasi mengenai gizi, pola asuh, serta perilaku hidup bersih dan sehat kepada anak dan orang tua.

Untuk itu pihaknya menghadirkan narasumber dari bidang kesehatan dan pendidikan yang membahas pentingnya pencegahan stunting sejak usia dini melalui pendekatan edukatif di satuan PAUD.

“Kami mengapresiasi semangat para peserta yang aktif mengikuti kegiatan pelatihan sebagai wujud komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan anak,” ungkap dia.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf/Rolandus Nampu

Editor : Widodo Suyamto Jusuf


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025