Jakarta (Antara Bali) - Bulu mata palsu ala artis Syahrini memiliki potensi besar untuk diekspor ke pasar Ukraina karena terbukti sangat diminati di kawasan Eropa Timur dan Eropa Tengah.

"Perempuan-perempuan Ukraina sebagian besar adalah tipe perempuan pesolek yang sangat suka berdandan. Jadi kemungkinan besar ada pangsa pasar untuk produk tersebut di Ukraina," kata seorang diplomat di KBRI Ukraina, Erly Wijayani melalui pesan elektronik yang diterima di Jakarta, Jumat, terkait promosi terpadu "Windows to Indonesia" (Perdagangan, Pariwisata dan Investasi) yang dilaksanakan KBRI Kiev pada 24-26 Mei 2012.

Erly Wijayani mengatakan, rambut dan bulu mata palsu seperti "bulu mata anti badai" yang biasa dikenakan oleh artis Syahrini termasuk komoditas ekspor Indonesia yang memiliki potensi besar karena memiliki peminat yang sangat banyak di Eropa Timur dan Eropa Tengah.

Wanita-wanita Ukraina dikenal kecantikannya di dunia seperti misalnya artis Olga Kurylenko yang menjadi gadis James Bond dalam film "Quantum of Solace".

Bulu mata anti badai sendiri dikenal di wilayah itu saat artis Indonesia Syahrini berkunjung ke Amerika Serikat dalam sebuah acara liburan.

Syahrini tampak tampil prima di tengah cuaca yang dingin membeku, lengkap dengan bulu mata palsunya yang dinamakan "bulu mata anti badai".

Selain bulu mata palsu, yang juga diminati di Eropa Tengah dan Timur adalah rambut palsu atau wig produk Indonesia.

"Mereka tertarik rambut palsu dari Indonesia karena betul-betul bekas rambut dan halus," kata Dubes RI di Praha Emeria Siregar.

Dirjen Peningkatan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami menyebutkan ekspor untuk komoditas rambut dan bulu mata palsu ini mencapai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp950 miliar sepanjang 2012.

"Ekspornya cukup besar, hampir 100 juta dolar AS setahun," ujar Gustami seperti dikutip media.

Menurut Gustami, ada sekitar 40 negara yang menyukai produk asal Tanah Air ini seperti di Amerika dan Eropa.

Sedangkan sentra pembuat rambut palsu dan bulu mata palsu ini ini ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. (*/WRA)

Pewarta: Oleh Hanni Sofia

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013