Berlin (Antara Bali) - Bayern Munich ingin mengusir hantu-hantu kekalahan di final Liga Champions 2012 di kandang sendiri dari Chelsea, ketika mereka menghadapi Borussia Dortmund pada Sabtu di Wembley untuk memperebutkan gelar Eropa.
Ini akan menjadi final Eropa ketiga Bayern dalam empat tahun setelah kalah 0-2 pada 2010 dari tim asuhan Jose Mourinho Inter Milan di Madrid, kemudian kekalahan mengecewakan mereka melalui adu penalti pada Mei silam di Munich.
Setelah mengalahkan Basel, Marseille, dan Real Madrid untuk mencapai final, bintang Jerman Thomas Mueller membawa tuan rumah unggul pada menit ke-83, membuat Bayern berada di jalur yang tepat untuk merengkuh gelar Eropa kelima mereka.
Sampai Chelsea menghancurkan pesta Munich.
Bintang Pantai Gading Didier Drogba - pada penampilan terakhirnya dalam seragam berwarna biru - menyamakan kedudukan dari satu-satunya tendangan penjuru yang dimiliki timnya pada menit ke-88, kemudian mengonversi penalti terakhir ketika tim London itu memenangi adu penalti dengan skor 4-3 untuk mematahkan hati Bayern.
"Saya mengalami final 1999, ketika kami secara dramatis kalah dari Manchester United di Barcelona," kata ketua Bayern Karl-Heinz Rummenigge setelah kekalahan dari Chelsea.
Tim Bavaria kembali dengan lebih kuat, menambahi bek tengah Dante dan penyerang mario MAndzukic di tim mereka, dan mengungguli semua lawannya untuk memenangi Liga Jerman musim ini dengan marjin 25 angka. (Antara/AFP/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
Ini akan menjadi final Eropa ketiga Bayern dalam empat tahun setelah kalah 0-2 pada 2010 dari tim asuhan Jose Mourinho Inter Milan di Madrid, kemudian kekalahan mengecewakan mereka melalui adu penalti pada Mei silam di Munich.
Setelah mengalahkan Basel, Marseille, dan Real Madrid untuk mencapai final, bintang Jerman Thomas Mueller membawa tuan rumah unggul pada menit ke-83, membuat Bayern berada di jalur yang tepat untuk merengkuh gelar Eropa kelima mereka.
Sampai Chelsea menghancurkan pesta Munich.
Bintang Pantai Gading Didier Drogba - pada penampilan terakhirnya dalam seragam berwarna biru - menyamakan kedudukan dari satu-satunya tendangan penjuru yang dimiliki timnya pada menit ke-88, kemudian mengonversi penalti terakhir ketika tim London itu memenangi adu penalti dengan skor 4-3 untuk mematahkan hati Bayern.
"Saya mengalami final 1999, ketika kami secara dramatis kalah dari Manchester United di Barcelona," kata ketua Bayern Karl-Heinz Rummenigge setelah kekalahan dari Chelsea.
Tim Bavaria kembali dengan lebih kuat, menambahi bek tengah Dante dan penyerang mario MAndzukic di tim mereka, dan mengungguli semua lawannya untuk memenangi Liga Jerman musim ini dengan marjin 25 angka. (Antara/AFP/ADT)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013