Negara (Antara Bali) - Merebaknya flu burung yang menyerang itik di Jawa menyebabkan peternak itik di Kabupaten Jembrana kesulitan memperoleh bibit ternak tersebut.

" Selain sulit, harganya juga terus naik, apalagi banyak peternak lokal di Bali yang beralih ke usaha lainnya," kata Dewa Putu Merta, salah seorang peternak itik di Desa Yehembang.

Menurut Merta, harga bibit itik jantan saat ini Rp5500 perekor, naik cukup tajam dibandingkan satu bulan lalu yang Rp3500 perekor.

"Kalau yang bibit betina antara Rp6000 hingga Rp7000 perekor. Sebelum ada flu burung, saya biasanya mengambil bibit pada peternak di Tabanan, sekarang mereka sudah pindah ke usaha lain," ujarnya.

Agar usahanya terus bisa berjalan, Merta mengaku bersama rekannya sesama peternak terpaksa mengurangi jumlah itik yang mereka pelihara.(GBI)

Pewarta: Oleh: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013