Boyolali (Antara Bali) - Sebanyak 14 rumah mengalami rusak berat dan ringan akibat diterjang angin kencang di Dukung Sepi, sebuah kawasan lereng gunung Merapi Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, namun musibah tersebut tidak sampai merenggut korban jiwa.

Kepala Desa Jrakah Slamet Tanto, di Boyolali, Rabu, mengatakan, kejadian angin kencang yang menerjang rumah warga di Dukuh Sepi Desa Jrakah, pada Selasa (7/5), sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun, kata dia, pada kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa, hanya saja sebanyak 14 rumah warga yang mengalami rusak berat dan ringan.

Menurut Slamet Tanto, pihaknya sudah melakukan pendataan jumlah rumah yang menjadi korban angin kencang tersebut. Dua rumah mengalami rusak berat di bagian atapnya yakni  milik Iman Slamet (70) dan Parto wage (65) keduanya warga RT 6 RW 5 Duku Sepi.

Sebanyak 12 rumah lainnya yang menjadi korban bencana angin kencang, kata dia, mayoritas mengalami kerusakan ringan hingga sedang yakni milik warga Sugi,  Rajiri, Wiryoparjo, Wagimin, Rajak, Sarji, Kampret, Panu, Sywar, Sutar, Ny Tukini, dan Marli.

"12 rumah ini, mengalami kerusakan mayoritas bagian atap atau gentengnya beterbangan," katanya.

Menurut dia, peristiwa angin kencang tersebut tidak disertai adanya hujan. Warga saat kejadian ada sebagian yang di rumah menyelamatkan diri berlindung di tempat yang aman. (LHS)

Pewarta: Oleh: Bambang Dwi Marwoto

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013