Bogor (Antara Bali) - Satu inovasi produk pangan sehat berbasis kacang hijau berupa "Nugget" dilahirkan mahasiswa Departemen Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor Annisa Rizkiriani.
"Inovasi produk pangan ini sebagai salah satu upaya menyelesaikan masalah gizi kurang," kata Annisa Rizkiriani melalui Humas IPB di Bogor, Jawa Barat, Ahad.
Ia menjelaskan, inovasi melalui penelitian bertema "Pemanfaatan Kacang Hijau (Vigna radiata L) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nugget" itu lahir dengan dukungan empat sejawatnya yakni, Ghaida Yasmin, Suci Apriani, Desy Afriyanti, dan Ezria E Adyas.
Dalam melakukan penelitian itu, mereka mendapat bimbingan dosen pendamping Dr Sri Anna Marliyati 

 Annisa menjelaskan, mengapa memilih bentuk "Nugget" karena merupakan makanan cepat saji yang cukup disukai oleh masyarakat Indonesia.
"Nugget", kata dia, biasanya terbuat dari pangan hewani yang harganya cukup mahal, sehingga tidak semua lapisan masyarakat dapat membelinya. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Inovasi produk pangan ini sebagai salah satu upaya menyelesaikan masalah gizi kurang," kata Annisa Rizkiriani melalui Humas IPB di Bogor, Jawa Barat, Ahad.
Ia menjelaskan, inovasi melalui penelitian bertema "Pemanfaatan Kacang Hijau (Vigna radiata L) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Nugget" itu lahir dengan dukungan empat sejawatnya yakni, Ghaida Yasmin, Suci Apriani, Desy Afriyanti, dan Ezria E Adyas.
Dalam melakukan penelitian itu, mereka mendapat bimbingan dosen pendamping Dr Sri Anna Marliyati 

 Annisa menjelaskan, mengapa memilih bentuk "Nugget" karena merupakan makanan cepat saji yang cukup disukai oleh masyarakat Indonesia.
"Nugget", kata dia, biasanya terbuat dari pangan hewani yang harganya cukup mahal, sehingga tidak semua lapisan masyarakat dapat membelinya. (*/M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013