Yogyakarta (Antara Bali) - Asosiasi Tour dan Travel Agen Daerah Istimewa Yogyakarta membidik wisatawan ASEAN yang dinilai paling potensial karena selama ini turis dari negara-negara di kawasan regional tersebut paling banyak berkunjung ke DIY.
"Wisatawan asal negara-negara di ASEAN yang selama ini banyak berkunjung ke daerah kita di antaranya dari Thailand, Malaysia dan Singapura," kata Ketua Asosiasi Tour dan Travel Agen (Asita) DIY Edwin Ismedi Himna, Rabu.
Menurut dia, terus meningkatnya kunjungan wisatawan dari tiga negara tersebut salah satunya karena jaraknya tidak jauh dan relatif mudah dijangkau menggunakan penerbangan langsung dari masing-masing negara.
"Penerbangan langsung dari Singapura-Yogyakarta, Malaysia-Yogyakarta berpengaruh banyak pada tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.
Edwin mengatakan, upaya yang akan dilakukan ASITA DIY untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta dengan menggelar lebih banyak acara pada "Jogja Travel Mart 2013" yang diselenggarakan tanggal 3 hingga 5 Mei ini.
"Dalam acara itu akan dihadiri 130 'buyers', antara lain dari Malaysia, Thailand, Singapura, Australia, India, Jepang, Korea dan Rusia," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Wisatawan asal negara-negara di ASEAN yang selama ini banyak berkunjung ke daerah kita di antaranya dari Thailand, Malaysia dan Singapura," kata Ketua Asosiasi Tour dan Travel Agen (Asita) DIY Edwin Ismedi Himna, Rabu.
Menurut dia, terus meningkatnya kunjungan wisatawan dari tiga negara tersebut salah satunya karena jaraknya tidak jauh dan relatif mudah dijangkau menggunakan penerbangan langsung dari masing-masing negara.
"Penerbangan langsung dari Singapura-Yogyakarta, Malaysia-Yogyakarta berpengaruh banyak pada tingkat kunjungan wisatawan ke daerah ini," katanya.
Edwin mengatakan, upaya yang akan dilakukan ASITA DIY untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Yogyakarta dengan menggelar lebih banyak acara pada "Jogja Travel Mart 2013" yang diselenggarakan tanggal 3 hingga 5 Mei ini.
"Dalam acara itu akan dihadiri 130 'buyers', antara lain dari Malaysia, Thailand, Singapura, Australia, India, Jepang, Korea dan Rusia," katanya. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013