Jakarta (Antara Bali) - Indonesia akan menghadapi tantangan penggunaan bahasa Inggris pada pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan mulai diterapkan pada Desember 2015.

"Kualitas angkatan kerja kita masih minim khususnya yang menguasai bahasa Inggris, itu merupakan tantangan yang besar dalam menghadapi MEA 2015," kata peneliti ASEAN Study Center Makmur Keliat, dalam Seminar dan Diskusi Liberalisasi Sektor Jasa ASEAN, di Universitas Indonesia, Senin.

Makmur mengatakan, kualitas pekerja terampil atau profesional Indonesia, penggunaan bahasa Inggris hanya berada pada kisaran 44 persen, penggunaan komputer 36 persen, kemampuan cepat untuk belajar 30 persen, keterampilan berfikir 33 persen dan keterampilan dasar 13 persen.

"Komposisi angkatan kerja Indonesia sangat timpang, hanya sebanyak tujuh persen yang mengecap pendidikan tinggi meskipun Indonesia penyumbang angkatan kerja terbanyak di ASEAN," kata Makmur. (*/M038)

Pewarta: Oleh Vicki Febrianto

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013