Denpasar (Antara Bali) - Pengusaha sejumlah asosiasi di Bali menyampaikan beberapa permasalahan, seperti mahalnya biaya ekspor, kepada kandidat Gubernur Anak Agung Ngurah Puspayoga yang berpasangan dengan Dewa Nyoman Sukrawan (PAS).

Asosiasi tersebut antara lain Paguyuban Jasa Wisata Bali (PJWB) dan Asosiasi Koperasi Ekspor (Aspindo) menyampaikan sejumlah permasalahan kepada "PAS" dalam pertemuan yang diwakili Ketua Tim Pemenangan PDIP Nyoman Sudiantara di Denpasar, Minggu malam.

Ketua Aspindo Bali Ketut Mara berharap rakyat Pulau Dewata diberikan peluang untuk mencari dana segar sehingga dalam mengembangkan usaha tidak mencari-cari dana atau mengutang.

Untuk itu, katanya, Bali perlu seorang pemimpin yang cerdas dan jujur, bukan kepala daerah yang lihai tapi cerdik.

Hal itu ditekankan sehubungan dalam menggeluti usaha ekspor impor harus melewati Surabaya, Jawa Timur, sehingga menimbulkan biaya tinggi, jauh lebih mahal dibandingkan dari Bali ke Singapura.

"Bedanya sebesar 321 dolar AS untuk satu kontainer. Oleh sebab itu Bali ke depan sangat mendesak untuk memiliki fasilitas pelabuhan ekspor internasional," ujar Ketut Mara.

Penyediaan pelabuhan ekspor internasional itu dapat dilakukan dengan meningkatkan fasilitas Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng, disamping menyempurnakan fasilitas Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Hal itu diperlukan agar produk Bali tidak berbiaya mahal ketika hendak diekspor. "Berikan kami pelaku usaha keleluasaan agar ekspor difasilitasi sehingga produk kita dalam ekpor tidak menimbulkan biaya tinggui," ujarnya.

Sementara Alit yang mewakili Gapensi menyebutkan, keberadaan fasilitas trailer dan kontainer untuk ekspor impor dalam pengoperasiannya perlu pengaturan sedemikian rupa.

Meskipun anggota Gapensi Bali tidak terlalu banyak, tetapi setiap bulan mendatangkan tidak kurang 1.500 kontainer barang impor pendukung proyek konstruksi.

"Pemerintah sudah membuat aturan sedemikian rupa. Tapi aturan itu ada yang membuat baik, celaka bahkan membahayakan pengusaha itu sendiri," ujarnya.

Dalam mengatasi masalah itu perlu duduk bersama, untuk mencari solusi yang terbaik.

Ketua Tim Pemenangan Paket PAS, Nyoman Sudiantara, menjawab persoalan tersebut, PAS kelak jika terpilih menjadi Gubernur-Wagub Bali segera membuat regulasi yang lebih baik.

Soal tuntutan pembangunan pelabuhan berkelas internasional yang diharapkan asosiasi pengusaha kargo, pihaknya kelak akan mengatensi khusus hal itu dengan segera mempertimbangkan untuk direaliasikan.

"Asosiasi kargo butuh regulasi yang jelas. Kontainer pasti lewat sana. Butuh masyarakat memberikan input, perlu ahli untuk memberikan masukan. Patut kita pertimbangkan," tutur Sudiantara. (*/ADT)

Pewarta:

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013