Vancouver (Antara Bali) - Setelah beberapa dasawarsa kampanye anti-rokok, hampir lima juta orang Kanada masih merokok, dan angkanya paling tinggi di kalangan kelas yang berpenghasilan rendah, kata satu laporan yang disiarkan pada Kamis (11/4).

Laporan tersebut, yang disusun oleh kelompok pemikir Badan Konferensi Kanada, memperlihatkan pada 2010, sepertiga orang yang berpenghasilan kurang dari 20.000 dolar Kanada merokok, sementara hanya 16 persen orang yang memiliki penghasilan 80.000 dolar Kanada atau lebih merokok. (Satu dolar Kanada = 0,99 dolar AS).

Di kalangan pegawai industri, lebih sepertiga pekerja bangunan merokok pada 2011 (34 persen), lalu diikuti oleh pekerja tambang dan minyak dan gas (29 persen) dan angkutan serta pergudangan, 29 persen, katanya.

Berdasarkan jabatan, 28 persen operator perdagangan, angkutan dan perlengkapan merokok pada 2011, lalu diikuti oleh pegawai pemrosesan, pabrik dan layanan masyarakat (24 persen), demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang.

Aksi anti-rokok di Kanada telah membantu menurunkan angka perokok dari separuh jumlah warga pada 1965 jadi kurang dari 20 persen pada 2011, kata laporan itu. (Xinhua/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013