Pemerintah Kabupaten Badung, Bali meminta masyarakat di desa adat seperti yang ada di kawasan Seminyak untuk terus menjaga persatuan guna memajukan pembangunan daerah.
“Kami minta Desa Adat Seminyak ini dapat terus berkembang dengan tetap menjaga solidaritas masyarakatnya sekaligus dapat mempertahankan kebudayaan Bali di tengah arus globalisasi,” ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam keterangannya di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, meskipun Desa Seminyak terus berkembang dan berada di kawasan pariwisata yang ramai dikunjungi turis dari berbagai negara, namun nilai-nilai adat dan budaya harus tetap dijaga.
Untuk itu, Bupati Giri Prasta mendorong peran tiga pilar dalam desa adat, yaitu wimuda atau anak-anak, winata pemuda-pemudi, serta wiwerda atau orang tua.
“Tiga pilar ini agar tetap bersatu karena dengan bersatu Badung akan berhasil. Selain itu dapat terus berkembang dan menjaga solidaritas bersama untuk kemajuan Desa Adat Seminyak khususnya dan Kabupaten Badung pada umumnya,” kata dia.
Baca juga: Pertamina setujui usulan desa adat Bali jadi pangkalan LPG
Ia menjelaskan pihaknya juga telah menyerahkan hibah tanah di kawasan itu yang sebelumnya milik Pemkab Badung kepada Desa Adat Seminyak untuk kepentingan masyarakat.
“Tanah ini sampai kapan pun milik Desa Adat Seminyak. Oleh karena itu, atas permohonan masyarakat, kami menghibahkan dan menuntaskan aset kepemilikan tanah kepada masyarakat Desa Adat Seminyak,” kata Bupati Giri Prasta.
Bendesa atau Kepala Desa Adat Seminyak I Gede Puspita mengungkapkan pihaknya berterima kasih terhadap perhatian Pemkab Badung termasuk melalui penyerahan hibah tanah itu.
“Empat bulan lalu, Bupati Badung telah berjanji untuk menyerahkan hak kepemilikan tanah yang sebelumnya milik Pemkab Badung kepada Desa Adat Seminyak, dan saat ini sudah dipenuhi,” ungkap dia.
Baca juga: Desa adat larang parkir liar di jalan menuju Pelabuhan Sanur
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025