Pemerintah Provinsi Bali meminta pemerintah kabupaten/kota setempat segera memverifikasi ulang data pendukung untuk usulan kuota gas Elpiji subsidi 3 kilogram pada 2025.
“Kami segera bersurat ulang untuk menyampaikan supaya diverifikasi lagi apakah yang diusulkan memang begitu atau ada yang tercecer,” kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bali Ida Bagus Setiawan di sela rapat koordinasi tindak lanjut distribusi Elpiji tiga kilogram di Denpasar, Bali, Kamis.
Berdasarkan data Dinas ESDM pada 14 November 2024 untuk usulan kuota Elpiji 3 kg 2025 mencapai 231.193 metrik ton.
Usulan kuota LPG bersubsidi itu berdasarkan data jumlah masyarakat dalam kelompok rumah tangga per kepala keluarga, nelayan sasaran, petani sasaran serta usaha mikro.
Dari empat indikator itu, didominasi data rumah tangga per kepala keluarga dan usaha mikro.
Kabupaten Badung misalnya mencapai 2.045 kuota untuk nelayan sasaran dan Kabupaten Karangasem untuk nelayan sasaran sebanyak 5.153 kuota dan sebanyak 66.806 untuk petani sasaran.
Ada pun Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, Bangli, Klungkung, Jembrana dan Kabupaten Buleleng tidak ada data dukung untuk petani sasaran.
Begitu juga untuk nelayan sasaran tidak ada data untuk di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Tabanan, Bangli, Klungkung, Jembrana dan Buleleng.
Ia menjelaskan mekanisme pengusulan kuota LPG subsidi dengan data pendukung itu, yakni dari Direktorat Jenderal Migas kepada gubernur di seluruh Indonesia.
Dari gubernur kemudian meneruskan kepada asisten pemerintahan bidang perekonomian dan ditembuskan kepada Dinas ESDM selaku organisasi perangkat daerah terkait.
“Dari kami menyampaikan surat kepada sembilan kabupaten/kota untuk disampaikan berapa kuota (LPG subsidi) dengan referensi penggunaan tahun sebelumnya,” katanya dalam paparan.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga dalam kesempatan yang sama mencatat kuota Elpiji 3 kg di Bali pada 2024 mencapai 239.223 metrik ton dengan realisasi mencapai 236.811 metrik ton atau 99,4 persen.
Baca juga: Pertamina sebut penjualan Elpiji 3kg di Bali dalam tahap normalisasi
Baca juga: Anggota DPR RI usul BUMDes dan BUPDA di Bali jadi pangkalan elpiji
Baca juga: Dinas ESDM Bali gelar rakor bahas kebijakan sub pangkalan Elpiji 3 Kg
Baca juga: BI Bali tekankan perlu antisipasi distribusi LPG 3kg cegah inflasi
Baca juga: Pertamina siap jalankan instruksi soal pengecer elpiji subsidi
Baca juga: Pemerintah izinkan pengecer elpiji 3 kg dapat kembali beroperasi hari ini
Editor : Widodo Suyamto Jusuf
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2025