Negara (Antara Bali) - Empat unit bus yang dulunya digunakan untuk antar jemput murid SMAN 2 Negara mangkrak, karena pihak sekolah sudah tidak sanggup mengoperasikannya.

"Bus itu dua unit merupakan aset SMAN 2 Negara dan dua unit lainnya aset KONI," kata Kepala Bagian Humas Dan Protokol Jembrana, Suherman saat dikonfirmasi di Negara, Senin.

Menurut Suherman, karena tidak dimanfaatkan, saat ini empat unit bus yang dibeli di masa pemerintahan Bupati I Gede Winasa tersebut, dalam proses pelelangan.

Sementara Kepala Sekolah SMAN 2 Negara, I Wayan Sudarta mengatakan, pihaknya sudah melaporkan keberadaan bus yang tidak terpakai tersebut, ke Bagian Perlengkapan Setda Jembrana.

"Kami lapor kesana karena dulu pemkab yang membelikan. Tapi kami belum dapat kabar kelanjutan aset tersebut," katanya.

Menurut Sudarta, ada beberapa pertimbangan pihaknya tidak mampu mengoperasikan bus yang dulunya dikelola koperasi siswa ini.

Ia mengungkapkan, selain tidak ada anggaran operasional, usia bus yang sudah cukup tua juga membuat biaya perawatan cukup tinggi.

"Bus ini keluaran tahun 1986. Saat masih dipakai sering rusak, sehingga biaya perbaikannya lumayan besar," ujarnya.

Sudarta mengaku, pernah menawarkan pengelolaan bus kepada komite sekolah, namun juga ditolak dengan pertimbangan yang sama.

Pantauan di tempat empat unit bus ini diparkir, aset yang dibeli dengan dana ratusan juta rupiah ini dibiarkan begitu saja, sehingga banyak bagian yang berkarat.(GBI)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013